CNN Indonesia
Kamis, 19 Jun 2025 17:40 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
CEO OpenAI Sam Altman mengungkapkan Meta telah menawarkan bonus sebesar US$100 juta atau sekitar Rp1,63 triliun (asumsi kurs Rp16.315 per dolar AS) kepada sejumlah pegawainya demi merekrut mereka.
Pernyataan ini disampaikan Altman dalam podcast Uncapped yang tayang Selasa (17/6), dipandu oleh saudaranya.
Menurut Altman, upaya Meta untuk merekrut staf OpenAI merupakan bagian dari persaingan ketat di industri kecerdasan buatan (AI), terutama dalam memburu insinyur terbaik guna mengembangkan model AI canggih.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka (Meta) mulai memberikan penawaran besar kepada banyak orang di tim kami," kata Altman," melansir Reuters.
"Seperti bonus awal US$100 juta, bahkan lebih besar dari itu untuk total kompensasi per tahun," imbuhnya.
Altman menambahkan hingga saat ini belum ada dari staf terbaik OpenAI yang menerima tawaran tersebut.
Sementara, Meta belum memberikan tanggapan atas pernyataan ini di luar jam kerja resmi. Reuters juga belum dapat memverifikasi klaim yang disampaikan Altman.
"Saya dengar Meta menganggap kami sebagai pesaing terbesar mereka," ujar Altman dalam podcast tersebut.
Pernyataan Altman muncul hanya beberapa hari setelah Meta mengumumkan investasi sebesar US$14,3 miliar atau setara Rp233,27 triliun ke perusahaan pelabelan data Scale AI. Meta juga merekrut CEO Scale AI Alexandr Wang untuk memimpin tim superintelligence baru mereka.
Meta, yang sebelumnya dikenal sebagai pelopor dalam pengembangan model AI berbasis open-source, kini menghadapi tantangan akibat hengkangnya sejumlah staf penting.
Selain itu, peluncuran model AI terbaru mereka juga mengalami penundaan. Hal ini membuat Meta tertinggal dari para pesaing seperti Google, DeepSeek dari China, dan OpenAI sendiri.
(del/pta)