Jakarta, CNN Indonesia --
Sean 'Diddy' Combs mendapatkan gugatan baru. P Diddy dituding pernah melakukan dugaan pemerkosaan kepada seorang perempuan lebih dari dua dekade lalu.
Perempuan yang disebut sebagai Jane Doe itu bahkan menyebut ukuran alat kejantanan P Diddy seukuran permen Tootsie Roll, saat rapper itu diduga melakukan kejahatan itu di apartemennya di Manhattan, New York City.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jane menyebut P Diddy membawanya ke kamar tidur dan mengunci pintu. Pria itu kemudian memiting Jane di atas kasur dan mengatakan "saya bisa menghabisimu". Kejadian itu terjadi setelah mereka berpesta pada Juni 2001.
Dalam dokumen gugatan yang diberitakan TMZ dan New York Post pada Kamis (15/5), P Diddy disebut terus memegangi Jane Doe sampai disebut mengeluarkan "Diddy mungil".
Jane disebut dikuasai pada saat tersebut dan berulang kali teriak agar Combs berhenti. Namun pria yang kini berusia 55 tahun itu terus mendorong dan ejakulasi di tubuh Jane Doe.
Setelah melakukan tindakan bejat itu, P Diddy disebut rebahan di kasur sembari telanjang. Sementara itu, Jane Doe yang panik langsung membersihkan diri, membuka kunci, dan keluar dari kamar tersebut menyelamatkan diri.
Jane Doe mengisahkan ia mengenal P Diddy semula pada Mei 2001 dan beberapa kali nongkrong bersama di sejumlah tempat, mulai dari studio rekaman, klub malam, hingga restoran milik P Diddy di New York City.
Setelah kejadian mengerikan itu, P Diddy disebut beberapa kali menghubungi Jane Doe bahkan mengundangnya datang ke White Party yang dibuat rapper tersebut. Namun tawaran dan panggilan itu tak digubris Jane Doe.
Dalam kesaksian, Jane Doe mengaku sempat merasa "lega" karena merasakan sakit fisik apa pun akibat tindakan P Diddy lantaran melihat panjang dan lingkar 'senjata' rapper tersebut yang ia sebut kecil.
Bahkan, dalam dokumen itu, Jane Doe membandingkan kemaluan Sean Diddy Combs dengan permen gulung "Tootsie Roll yang besar". Tootsie Roll merupakan permen cokelat di Amerika Serikat yang biasanya dijual dalam bentuk gulungan atau kemasan macam dodol di Indonesia.
Meski begitu, Jane Doe menyebut dirinya harus menjalani psikoterapi karena mengalami gangguan psikologis akibat dugaan tindakan pemerkosaan P Diddy itu.
New York Post menyebut tim hukum Sean Diddy Combs tidak segera menanggapi permintaan komentar terkait dugaan tersebut.
Gugatan ini menambah panjang daftar gugatan atas Sean Diddy Combs, yang nyaris seluruhnya berkaitan dengan penyerangan seksual, pelecehan seksual, dan perdagangan seksual.
Sean Diddy Combs saat ini juga menjalani sidang atas lima gugatan, termasuk satu terkait pemerasan, dua terkait perdagangan seks, dan dua untuk menyediakan transportasi dan terlibat dalam prostitusi.
Bila P Diddy terbukti bersalah atas seluruh gugatan, ia bisa mendapatkan hukuman penjara seumur hidup.
P Diddy sebelumnya sudah menerima lebih dari 70 gugatan sejak 2023, yang berkaitan dengan pelecehan hingga kekerasan seks dan perdagangan seks. Namun gugatan tersebut akan diperlakukan terpisah dari kasus persidangan federal.
Jika Anda mengalami, melihat, mendengar, dan mengetahui tindak kekerasan atau pun pelecehan kepada perempuan dan anak, hubungi SAPA via telepon 129 atau melalui WhatsApp 08111-129-129.(end)