Pabrik di Subang Diganggu Ormas, Ini Jawaban BYD

3 hours ago 3

CNN Indonesia

Selasa, 22 Apr 2025 14:30 WIB

BYD Indonesia merespons dugaan premanisme yang dilakukan organisasi masyarakat (ormas) di lokasi pembangunan pabrik BYD di kawasan Subang. Ilustrasi. Ormas ganggu proses pembangunan pabrik BYD di Subang, Jawa Barat. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Jakarta, CNN Indonesia --

BYD Indonesia merespons dugaan premanisme yang dilakukan organisasi masyarakat (ormas) di lokasi pembangunan pabrik BYD di kawasan Subang, Jawa Barat.

Dugaan kasus premanisme terhadap BYD sempat menjadi sorotan Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno. Ia tak menyebut nama ormas yang dimaksud, namun para pelaku diduga telah melakukan hal merugikan perusahaan.

Menyikapi kabar tersebut,Luther T Panjaitan, Head of Marketing PR and Government Relation BYD Motor Indonesia menekankan jika proses pembangunan pabrik di Tanah Air tetap berjalan seperti yang sudah direncanakan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hingga saat ini, seluruh proses persiapan dan pembangunan pabrik berjalan dengan baik," kata Luther melalui pesan singkat diterima CNNIndonesia, Selasa (22/4).

Menurut Luther BYD fokus dalam menjalankan komitmen untuk berinvestasi dalam bentuk pabrik di Indonesia. Perusahaan juga berupaya mempercepat proses pembangunan pabrik tersebut.

"Dan kami sedang fokus untuk menyelesaikan proses pembangunan sesuai dengan komitmen dengan pemerintah," ucap dia.

Lebih dari itu Luther enggan berbicara banyak terkait kabar perselisihan antara perusahaan dengan ormas setempat.

Eddy saat kunjungan kerja ke kantor pusat BYD di China sebelumnya meminta pemerintah menindak tegas para pelaku di balik kasus premanisme ini.

"Sempat ada permasalahan terkait premanisme, ormas yang mengganggu pembangunan sarana produksi BYD. Saya kira itu harus tegas. Pemerintah perlu tegas untuk menangani permasalahan ini," kata Eddy dalam akun pribadi Instagram.

Menurut Eddy apa yang dilakukan ormas itu tidak bisa dianggap sepele. Jika kejadian terulang, kata dia, bukan tidak mungkin bakal merusak iklim investasi di Tanah Air.

"Jangan sampai kemudian investor datang ke Indonesia dan merasa kemudian tidak mendapatkan jaminan keamanan, jaminan keamanan merupakan hal paling mendasar bagi investasi untuk masuk ke Indonesia," kata dia.

(ryh/mik)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |