Batu Palangka (foto: dok wikipedia)
PRABU SILIWANGI menjadi raja terkenal di Kerajaan Pajajaran, yang ada di Pulau Jawa bagian barat. Kerajaan Pajajaran konon memiliki wilayah kekuasaan luas di barat Pulau Jawa. Batu sakral warisan Prabu Siliwangi konon menjadi penanda kekuasaan Raja Pajajaran itu.
Batu itu dibuat oleh Susuktunggal. Batu bernama Palangka, juga menjadi singgasana sang raja Prabu Siliwangi atau Sri Baduga Maharaja atau Prabu Siliwangi bertahta.
Palangka itu khusus untuk keperluan upacara penobatan raja di Pakuan. Sekarang singgasana itu disebut watu gigilang (batu yang gemerlapan). Konon batu itulah yang sempat diangkut oleh Banten ketika penyerangan ke Pajajaran pada tahun 1579.
Saleh Danasasmita pada "Melacak Sejarah Pakuan Pajajaran dan Prabu Siliwangi", mengisahkan bagaimana batu sakral yang diangkut itu membuat Kerajaan Pajajaran secara tradisi tidak bisa dilakukan penobatan raja baru. Keraton Sang Bima tempat Siliwangi tinggal dan memerintah sama dengan Sri Bima.
Di situ dijelaskan bagaimana Sri Baduga Maharaja atau Prabu Siliwangi menerima warisan Kerajaan Pajajaran dari Susuktunggal. Sedangkan dalam Purwaka Caruban disebutkan bahwa Susuktunggal adalah putera Wastu Kancana.