Ramdani Bur
, Jurnalis-Kamis, 22 Mei 2025 |00:53 WIB
Nek Marni akhirnya bisa menunaikan ibadah haji setelah menunggu 20 tahun. (Foto: Kementerian Agama)
MAKKAH - Usaha dan doa yang tak pernah putus membawa Marni binti Poksum menuju Baitullah. Di usia 68 tahun, penjual serabi asal Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara ini berangkat haji setelah lebih dari dua dekade menabung dari hasil jualan kaki lima.
Nek Marni -sapaan akrab Marni- membuktikan lewat kesabaran dan usaha yang konsisten, mampu membuka jalan ke Tanah Suci. Meski hanya bermula dari dapur sederhana dan wajan serabi, mimpi menunaikan rukun islam kelima berhasil diwujudkan.

“Pernah jual mie sop, lemang, dan terakhir jual serabi. Nenek menabung sedikit demi sedikit, dari hasil jualan itu. Anak-anak juga bantu,” kata Nek Marni menceritakan perjalanannya sebagai seorang pedagang.
1. Daftar Haji pada 2012
Nek Marni mendaftar haji pada 2012, atau 13 tahun lalu. Di tahun 2024, nama Nek Marni sempat muncul sebagai calon jamaah haji Indonesia.
Namun, saat pengumuman nama-nama yang berangkat dari wilayahnya pada 2024, tidak ada nama Nek Marni. "Ya nenek hanya bisa bilang, belum rezeki. Berbaik sangka aja sama Allah. Mungkin tahun depan, kalau umur panjang,” ujar ibu lima orang anak ini.
Harapan itu akhirnya kesampaian tahun ini. Nek Marni berangkat ke Jeddah dalam Kelompok Terbang (Kloter) 16 Embarkasi Medan (KNO 16) bersama 116 jemaah asal Kota Tebing Tinggi pada Rabu (21/5/2025) dini hari WIB.