Pengamat: Keputusan PSSI Akhiri Kerja Sama dengan Kluivert Sudah Tepat

10 hours ago 2

CNN Indonesia

Kamis, 16 Okt 2025 18:16 WIB

Pengamat sepak bola nasional Anton Sanjoyo menyebut keputusan PSSI mengakhiri kerja sama dengan Patrick Kluivert sudah tepat. Patrick Kluivert tak lagi jadi pelatih Timnas Indonesia. ( AFP/YASUYOSHI CHIBA)

Jakarta, CNN Indonesia --

Pengamat sepak bola nasional Anton Sanjoyo menyebut keputusan PSSI mengakhiri kerja sama dengan Patrick Kluivert sudah tepat.

Kluivert resmi didepak dari Timnas Indonesia pada Kamis (16/10). PSSI mengumumkan perpisahan tersebut melalui laman resmi federasi dan akun-akun media sosial .

"Saya rasa ini keputusan yang cepat dan tepat untuk kondisi saat ini, karena kalau saya pribadi melihatnya tidak hanya kegagalan Indonesia lolos ke putaran Piala Dunia 2026."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi, lebih ketidakberjalannya kerjasama antartim, tidak terjadinya peningkatan yang signifikan dalam performa tim, tidak ada terobosan yang dilakukan Kluivert," kata Anton.

Menurut Bung Joy, sapaan akrabnya, pergantian pelatih setelah gagal meraih tiket ke Piala Dunia 2026, momentum yang tepat. Dari sini Timnas bisa dibangun ulang.

Dalam pandangan Anton, agenda terdekat dan bergengsi Indonesia adalah Piala Asia 2027. Memang masih satu tahun lebih, tetapi bisa dipersiapkan sejak dini.

"Bukan untuk menjadi juara. Tidak, karena pesaingnya masih ada Jepang, Korea Selatan, Jepang. Paling tidak kita betul-betul menjadi contender," kata Anton.

"Kalau menurut saya, kalau berlama-lama lagi, masalah akan semakin ruwet. Inilah waktu yang tepat memutuskan kontrak," ujarnya dalam wawancara dengan CNN Indonesia TV.

Soal bunyi rilis PSSI yang berbunyi pengakhiran kerja sama ini melalui mekanisme mutual termination, dianggap Anton sebagai jalan tengah bagi kedua belah pihak.

"Saya tidak terlalu mengerti tentang klausul kontrak, tetapi rasanya itu jalan tengah untuk menghindari pembayaran kompensasi yang terlalu besar pada Kluivert," kata Anton.

"Tidak pembayaran kompensasi tidak sesuai kontrak. Kalau sesuai dengan kontrak, kan terlalu mahal itu. Jadi ini berada di tengah-tengah, tetapi saya tidak terlalu pasti."

[Gambas:Video CNN]

(ptr/nva)

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |