LUBEG, METRO–Berbagai upaya untuk memastikan keluarga berisiko stunting di wilayahnya dapat dengan mudah mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari, Pemerintah Kecamatan Lubuk Begalung terus berkolaborasi dengan berbagai pihak.
Kamis (20/2), sumur bor Pagambiran yang berlokasi di samping Gedung Balai Basuo Kecamatan Lubuk Begalung diresmikan. Pembangunan sumur bor tersebut merupakan hasil kolaborasi pihak kecamatan dengan berbagai pihak, diantaranya Badan Wilayah Sungai (BWS) V Padang dan program Manunggal Penyediaan Sumber Air Bersih oleh TNI.
Adanya sumur bor yang dibangun oleh BWS Sumbar serta dukungan dari TNI ini diharapkan dapat membantu masyarakat Kecamatan Lubuk Begalung untuk dapat menikmati akses air bersih yang layak dan berkelanjutan.
Peresmian dihadiri berbagai pihak terkait, antara lain Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Barat, Kepala SNVT PJPA WS Indragiri-Akuaman, WS Kampar, WS Rokan Provinsi Sumbar Aditiya Sidik Waskito, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Padang, perwakilan CSR PT Semen Padang, BPJS Kesehatan Kota Padang, Danramil Lubuk Begalung, tenaga kesehatan puskesmas, para lurah se-Kecamatan Lubuk Begalung, Tim Pendamping Keluarga (TPK), serta tokoh masyarakat.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Barat, Mardalena menegaskan pentingnya kolaborasi dalam menangani stunting.
“Tim Pendamping Keluarga yang terdiri dari tenaga kesehatan, kader PKK, dan kader KB harus berperan aktif dalam mendampingi keluarga berisiko stunting. Selain itu, program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GETING) juga menjadi langkah strategis untuk membantu keluarga dalam pemenuhan gizi anak-anak. Hari ini kita sudah memiliki sumber air bersih yang dibantu oleh BWS V Padang, yang tentunya akan sangat bermanfaat dalam mengurangi angka stunting di Kecamatan Lubuk Begalung,” ujarnya.
Kepala SNVT PJPA WS Indragiri-Akuaman, WS Kampar, WS Rokan Provinsi Sumbar, Aditiya Sidik Waskito menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen dalam menyediakan air bersih untuk penanganan stunting di wilayah Lubuk Begalung yang cukup kekurangan air bersih.
“Alhamdulillah, manfaat air ini cukup dirasakan oleh masyarakat. Dalam pengoperasian ini, kami tidak menggunakan listrik melainkan memakai solar panel, sehingga lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan,” ungkapnya.
Camat Lubuk Begalung, Nofiandi Amir turut menyampaikan apresiasinya atas terlaksananya program ini.
“Dengan adanya sumber air bersih ini, kami berharap kualitas kesehatan keluarga di Lubuk Begalung dapat meningkat. Air bersih menjadi kebutuhan dasar yang sangat penting, terutama dalam pencegahan stunting. Program ini menjadi bukti nyata komitmen kita bersama dalam mempercepat penurunan angka stunting di Kota Padang, khususnya di Lubuk Begalung,” ungkapnya.
Ditambahkannya, program ini tidak hanya sekadar penyediaan air bersih, tetapi juga menjadi langkah awal dalam membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya sanitasi dan kebersihan.
“Kami akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak agar program ini berkelanjutan dan dapat menjangkau lebih banyak keluarga yang membutuhkan. Harapannya, angka stunting di Lubuk Begalung bisa ditekan semaksimal mungkin, sehingga generasi mendatang tumbuh lebih sehat dan kuat,” tambahnya.
Ia juga menegaskan komitmennya dalam mendukung program penanganan stunting di wilayahnya.
“Kami akan terus berkolaborasi dengan semua pihak agar program penurunan angka stunting berjalan maksimal. Dukungan dari seluruh elemen masyarakat sangat dibutuhkan. Saya mengajak seluruh stakeholder dan masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan Lubuk Begalung bebas stunting, sejalan dengan visi dan misi Wali Kota Padang dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.
Dengan sinergi lintas sektor dan optimalisasi peran TPK, Kecamatan Lubuk Begalung optimistis dapat menjadi contoh dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kota Padang. (brm)