Pembalap Tim Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia. (Foto: Instagram/ducaticorse)
LE MANS - Penampilan pembalap Tim Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia di MotoGP Prancis 2025 mendapatkan sorotan karena begitu buruk hingga pulang dengan 0 poin karena finis di urutan ke-16. Ternyata, Bagnaia sejak awal sudah pesimis dan tidak percaya diri karena motornya yang bermasalah.
Bagnaia benar-benar mengalami akhir pekan yang sulit di Sirkuit Le Mans, Prancis pada 9-11 Mei 2025. Murid anyar Valentino Rossi itu sama sekali tidak meraup poin setelah jatuh di sprint race dan finis posisi ke-16 pada sesi balapan utama.
1. Kesal dengan Motor Ducati
Bagnaia pun kesal dengan hasil MotoGP Prancis 2025. Sebab untuk pertama kalinya ia gagal meraih poin di dua balapan, sprint race dan balapan utama di sirkuit yang sama.
“Itu adalah balapan atau lebih tepatnya, akhir pekan yang ingin saya lupakan. Saya rasa ini pertama kalinya saya pulang dengan dua hasil nol, baik Sabtu maupun Minggu, pulang tidak membawa apa pun,” kata Bagnaia, dilansir dari Motosan, Rabu (14/5/2025).
Pada balapan utama, Bagnaia sempat terjatuh namun masih bisa melanjutkan balapan. Juara dunia 2022 dan 2023 itu mengakui kalau sebenarnya memiliki strategi yang sempurna untuk mengarungi balapan dengan cuaca labil seperti itu. Hanya saja, dia tidak percaya diri karena motornya dinilai bermasalah.

"Saya melaju dengan cepat, tapi tidak punya rasa percaya diri di bagian depan motor, dan di kondisi basah, perasaan ini jadi jauh lebih buruk. Dalam kondisi seperti itu, kamu butuh motor yang memberi umpan balik, dan motor ini tidak memberikannya,” sambung Bagnaia.
“Sangat disayangkan, karena strategi saya sempurna, sama seperti Zarco. Kalau saya bisa melanjutkan balapan setelah kecelakaan tanpa masalah, saya mungkin bisa finis lima besar. Tapi saya harus berhenti karena tuas persneling setengah macet, perpindahan giginya tidak konsisten, ada komponen yang hilang,” lanjut dia.