Peringatan Keras Eng Hian untuk Atlet Pelatnas Cipayung

5 hours ago 5

CNN Indonesia

Kamis, 19 Jun 2025 21:30 WIB

Kabid Binpres PP PBSI Eng Hian menyebut pemantauan terhadap atlet-atlet yang sudah lama mendekam di Pelatnas Cipayung harus mulai dilihat pencapaian. Lanny/Fadia jadi salah satu dari dua wakil Indonesia yang sudah meraih gelar di Super 300 tahun ini. (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Jakarta, CNN Indonesia --

Kabid Binpres PP PBSI Eng Hian menyebut pemantauan terhadap atlet-atlet yang sudah lama mendekam di Pelatnas Cipayung harus mulai dilihat pencapaian alias prestasi bukan sekadar kemajuan.

Eng Hian menyatakan bahwa atlet-atlet yang sudah lama berlatih di Cipayung harus mulai berbicara banyak. Bukan hanya soal kemajuan melainkan hasil nyata yaitu pencapaian alias podium.

Eng Hian bahkan menghimbau agar atlet bisa diturunkan di turnamen yang levelnya lebih rendah andai tidak mampu berbicara banyak di level sebelumnya. Intinya, harus ada target podium yang bisa dicapai.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semua harus bisa dievaluasi secara tegas menurut saya. Pemain yang sudah lima tahun lebih di pelatnas selain progress, harus fair dilihatnya adalah pencapaian."

"Saya menyampaikan kepada pelatih memberikan pandangan, kenapa tidak mencoba untuk diturunkan levelnya dan diberi target podium dulu. Bila tidak tercapai, maka harus segera dipikirkan apa yang harus dilakukan. Ini sebagai ujian juga untuk mereka," ucap Eng Hian seperti dikutip dari rilis PBSI.

Eng Hian lalu mengingatkan bahwa pemain harus mulai mengubah pola pikir. Hal utama yang harus dikejar oleh atlet adalah prestasi karena dengan begitu perbaikan peringkat akan mengikuti.

"Saya juga mau mengikis pola pikir para atlet yang datang ke turnamen untuk memperbaiki peringkat. Pola pikirnya harus diubah, ke turnamen harus berprestasi maka peringkat akan naik," ujar Eng Hian.

Pada semester awal 2025, pemain Indonesia belum mampu merebut gelar di level Super 500 ke atas alias turnamen kategori elite. Sejauh ini di BWF Tour, baru ada dua gelar di Super 300 yaitu lewat Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva di Thailand Masters dan Jafar Hidayatullah/Felisha Pasaribu di Taiwan Open.

[Gambas:Video CNN]

(ptr)

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |