Jakarta, CNN Indonesia --
PT Pertamina (Persero) menghadirkan aplikasi mobile layanan informasi publik Pertamina sebagai wujud komitmen melawan disinformasi di ruang digital.
Melalui tema "Energizing The Information", Pertamina menegaskan transformasi inovasi sistem layanan informasi publik yang menekankan digitalisasi dan kepercayaan publik. Hal itu disampaikan Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso pada kegiatan Pameran Keterbukaan Informasi Publik di Jakarta, Selasa (14/10).
Ia menjelaskan, keterbukaan informasi merupakan salah satu pilar utama tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertamina terus memperkuat ekosistem keterbukaan informasi melalui kanal resmi yang kredibel, mudah diakses, dan ramah bagi seluruh lapisan masyarakat. Transparansi menjadi kunci dalam membangun kepercayaan publik serta menangkal potensi hoaks dan disinformasi di ruang digital," ujar Fadjar.
Pada aplikasi layanan informasi publik ini, Pertamina juga menyediakan kemudahan memperoleh informasi bagi komunitas disabilitas.
"Sebagai bentuk inklusivitas, Pertamina menghadirkan fitur aksesibilitas bagi penyandang disabilitas pada layanan informasi publik, seperti pilihan tampilan kontras dan pembesaran teks, pengaturan jarak antar teks dan opsi ramah disleksia, fitur penghentian animasi serta penyesuaian tinggi baris tulisan sesuai kebutuhan," papar Fadjar.
Langkah ini sekaligus menjadi bukti komitmen Pertamina memberikan layanan informasi yang setara bagi seluruh masyarakat, dan menjadi energi informasi untuk publik. Pertamina juga ingin memastikan masyarakat memperoleh informasi yang tepat, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan.
"Keterbukaan informasi adalah energi baru dalam membangun kepercayaan publik. Dengan transparansi, kita tidak hanya melawan disinformasi, tetapi juga memperkuat budaya akuntabilitas dan partisipasi publik," kata Fadjar.
Hingga kini, Pertamina telah membuka berbagai kanal resmi yang dapat diakses masyarakat untuk memperoleh informasi akurat, seperti melalui situs resmi website, media sosial, majalah Energia, Pertamina Call Center 135, email @infopublik, hingga aplikasi berbasis mobile layanan informasi publik.
Capaian keterbukaan informasi publik semester I/2025 pun dicatatkan Pertamina, dengan 153.805 informasi publik di media nasional, 1,7 juta views pada laman website, 219 interaksi via PPID, 1.692 informasi di media sosial, serta 245.002 interaksi melalui Call Center 135.
"Melalui kanal-kanal ini, masyarakat dapat memverifikasi informasi secara langsung sekaligus memperoleh data dan fakta terbaru mengenai kegiatan serta kebijakan Pertamina," pungkas Fadjar.
(rea/rir)