ETLE Makin Masif, Tilang Manual di Jalan Kini Tinggal 5 Persen

4 hours ago 3

CNN Indonesia

Rabu, 15 Okt 2025 18:15 WIB

Kakorlantas Irjen Agus Suryonugroho menyatakan penegakkan hukum lalu lintas menggunakan tilang elektronik telah dioptimalkan hingga 95 persen. Kakorlantas Irjen Agus Suryonugroho menyatakan penegakkan hukum lalu lintas menggunakan tilang elektronik telah dioptimalkan hingga 95 persen. (Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

Jakarta, CNN Indonesia --

Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Agus Suryonugroho menyatakan penegakkan hukum lalu lintas menggunakan tilang elektronik melalui sistem ETLE telah dioptimalkan hingga 95 persen.

Sisanya atau 5 persen, kepolisian masih memanfaatkan tilang manual untuk penegakkan hukum terhadap pengguna kendaraan pelanggar aturan lalu lintas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nah ini ada perkembangan-perkembangan yang luar biasa, ada chatbot, ada kirim dokumen digital, ada kirim dokumen manual. Tetapi yang jelas, saya kemarin sudah expose bahwa 95 persen penegakkan hukum pelanggaran lalu lintas adalah menggunakan ETLE, 5 persen adalah tilang manual," kata Agus mengutip keterangan tertulis Korlantas, dikutip Selasa (14/10).

Meski masih ada tilang manual, Agus menekankan kepada seluruh kepolisian agar tidak melakukan pungutan liar (pungli), maupun kegiatan transaksi di luar prosedur.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tambah penegakkan hukum preventif, edukatif menggunakan teguran. Artinya bahwa sudah tidak ada lagi cerita, sudah tidak ada lagi anekdot, (tentang) ada transaksional di sana," tutur Agus.

Ke depan, Agus berharap agar polisi lalu lintas mampu menjadi pengayom, pelindung, dan pelayanan masyarakat. Ia mengakui kondisi Polri saat ini menuntut kontribusi nyata seluruh jajaran untuk memperkuat kepercayaan publik.

"Saya sampaikan bahwa transformasi digital bukan sekedar alat peningkatan hukum tetapi simbol transformasi pelayanan ini kita bicara bagaimana kita melayani masyarakat di era saat ini. Saya punya harapan besar untuk bisa memberikan warna yang terbaik ke jajaran," katanya.

"Ini adalah prioritas utama kita untuk mengembangkan, untuk mengontrol, dan tentunya bisa dilakukan dan dirasakan oleh masyarakat," sambung Agus.

(ryh/rev/dmi)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |