CNN Indonesia
Selasa, 03 Jun 2025 13:41 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah menyerahkan bantuan pemutihan ijazah terhadap 1.315 siswa dengan total anggaran Rp4,3 miliar.
Secara rinci, pada tahap pertama diserahkan bantuan terhadap 117 siswa, tahap kedua diserahkan bantuan pemutihan ijazah terhadap 371 siswa dan tahap ketiga diserahkan bantuan terhadap 827 siswa.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan bantuan itu bertujuan mendorong para siswa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi sekaligus menjadi bekal untuk mencari pekerjaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya mengucapkan selamat kepada saudara-saudara sekalian. Selama ini ada ijazah yang tertahan hingga dua sampai tujuh tahun. Hari ini, akhirnya bisa diterima. Ini memang sesuatu yang saya pantau langsung," kata Pramono saat menyerahkan bantuan tahap ketiga, di Jakarta Selatan, Selasa (3/6).
Proses pemutihan dilakukan setelah melalui verifikasi kelayakan oleh Dinas Pendidikan DKI Jakarta melalui Suku Dinas (Sudin) Pendidikan di lima wilayah kota administrasi, bekerja sama dengan BAZNAS (BAZIS) DKI Jakarta.
Pramono menargetkan sebanyak 6.652 ijazah bisa diputihkan tahun ini.
"Saya berharap tahun ini sekitar 6.652 ijazah bisa diputihkan. Saya tahu, mereka yang belum mengambil ijazah bukan karena tidak mau, tetapi karena kendala biaya. Karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada BAZNAS (BAZIS) DKI Jakarta yang telah bekerja sama menyelesaikan persoalan ini," ujarnya.
Lebih lanjut, Pramono mengatakan selain program pemutihan ijazah, pihaknya terus berupaya meningkatkan layanan dasar pendidikan, antara lain dengan memperluas jangkauan penerima Kartu Jakarta Pintar Plus (KJP Plus) dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU).
"Saya meyakini, salah satu cara memutus rantai ketidakberuntungan dalam keluarga adalah melalui pendidikan," katanya.
(yoa/gil)