Premanisme, Warisan Ormas atau Produk Keadaan Ekonomi?

1 day ago 4

Awaludin , Jurnalis-Rabu, 04 Juni 2025 |19:45 WIB

Premanisme, Warisan Ormas atau Produk Keadaan Ekonomi?

Aksi Premanisme di Jakarta (foto: Okezone)

JAKARTA - Premanisme di Indonesia sering kali dikaitkan dengan organisasi masyarakat (ormas), tetapi apakah fenomena ini benar-benar warisan dari kelompok tersebut, atau justru produk dari kondisi ekonomi yang semakin sulit. 

Ketua Presidium Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (JARI) 98, Willy Prakarsa menilai, istilah premanisme sering kali digunakan secara serampangan untuk menggeneralisasi kelompok tertentu. 

Ia menegaskan, bahwa negara belum memiliki batasan hukum yang jelas mengenai siapa atau apa yang dimaksud dengan premanisme, sehingga berisiko menimbulkan penafsiran subjektif dan penyalahgunaan wewenang.

"Premanisme bukan sekadar soal ormas, tetapi lebih kepada kebutuhan dasar manusia untuk bertahan hidup. Ketika seseorang kehilangan pekerjaan dan tidak memiliki alternatif, mereka akan mencari cara lain untuk mendapatkan uang, termasuk melalui aktivitas yang dianggap premanisme," ujar Willy, Rabu (6/4/2025).

Kata Willy, gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) yang terus meningkat di berbagai sektor industri telah menciptakan dampak sosial yang mengkhawatirkan. Ribuan pekerja yang kehilangan mata pencaharian terpaksa mencari cara bertahan hidup, dan bagi sebagian orang, jalan yang tersedia adalah premanisme.

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |