Produksi Beras RI Tertinggi di ASEAN, Stok Cadangan Tembus Rekor 3,5 Juta Ton

4 hours ago 4

Muhammad Aziz , Jurnalis-Senin, 05 Mei 2025 |22:18 WIB

Produksi Beras RI Tertinggi di ASEAN, Stok Cadangan Tembus Rekor 3,5 Juta Ton

Stok cadangan beras pemerintah yang berhasil menembus angka 3,5 juta ton, tertinggi dalam 57 tahun terakhir. (Foto: Okezone.com/Bulog)

JAKARTA – Indonesia mencatat tonggak sejarah ketahanan pangan nasional dengan stok cadangan beras pemerintah yang berhasil menembus angka 3,5 juta ton, tertinggi dalam 57 tahun terakhir.

Tak hanya itu, Indonesia juga mencatatkan diri sebagai negara dengan produksi beras tertinggi di kawasan Asia Tenggara (ASEAN), melampaui Vietnam dan Thailand yang selama ini dikenal sebagai raksasa produksi dan ekspor beras di wilayah tersebut.

Berdasarkan laporan Rice Outlook edisi April 2025 dari Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), produksi beras Indonesia pada musim tanam 2024/2025 diperkirakan mencapai 34,6 juta ton (beras giling). Angka ini menjadikan Indonesia sebagai produsen beras terbesar di ASEAN, melampaui Vietnam dan Thailand yang selama ini mendominasi produksi dan ekspor di kawasan.

Sebagai perbandingan, berikut data produksi beras negara-negara ASEAN (dalam juta ton, hasil gilingan) menurut laporan USDA:

- Indonesia: 34,6 juta ton

- Vietnam: 26,5 juta ton

- Thailand: 20,1 juta ton

- Filipina: 12 juta ton

- Kamboja: 7,3 juta ton

- Laos: 1,8 juta ton

- Malaysia: 1,7 juta ton

Produksi Indonesia mengalami peningkatan signifikan sebesar 600 ribu ton dibandingkan proyeksi sebelumnya. Jika dibandingkan dengan musim tanam tahun lalu yang mencapai 33,03 juta ton, angka tahun ini menunjukkan kenaikan sebesar 4,8%.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa stok cadangan beras pemerintah per 4 Mei 2025 mencapai 3,5 juta ton. “Ini pertama kalinya dalam 57 tahun terakhir stok cadangan beras pemerintah menembus lebih dari 3,5 juta ton dalam periode Januari hingga Mei,” ujar Mentan Amran di Jakarta.

Lonjakan stok ini terjadi tanpa adanya impor beras medium, menunjukkan keberhasilan program intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian yang dijalankan pemerintah. Dari hanya 1,7 juta ton pada Januari 2025, stok cadangan melonjak drastis menjadi 3,5 juta ton per 4 Mei 2025, atau meningkat 1,8 juta ton tanpa impor dalam empat bulan (Jan–Mei 2025).

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari

Follow

Berita Terkait

Telusuri berita finance lainnya

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |