CNN Indonesia
Minggu, 19 Okt 2025 05:50 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Ada satu momen unik saat ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri mengalahkan pasangan China Liang Wei Keng/Wang Chang di semifinal Denmark Open 2025, Sabtu (18/10).
Fajar/Alfian sukses melangkah ke final Denmark Open 2025. Dalam laga semifinal yang berlangsung di Arena Fyn, Odense, Fajar/Alfian mengalahkan Liang/Wang 21-15 dan 21-18.
Pertandingan Fajar/Alfian dan Liang/Wang diwarnai sejumlah insiden, salah satunya yang terjadi saat kedudukan sama kuat 12-12 di gim pertama. Sebuah smes keras Fajar membuat raket Liang Wei Keng bolong.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Insiden itu bermula saat gim pertama sama kuat 12-12. Sebuah reli terjadi dengan Fajar/Alfian lebih sering melakukan serangan. Setelah drop shot Fajar diangkat oleh Liang, Fajar kemudian melakukan jump smash sangat keras.
Liang sebenarnya mampu mempertahankan smes itu, tapi shuttlecock akhirnya menyangkut di raketnya. Senar ganda putra China itu putus, dan raketnya bolong karena smes keras Fajar.
Liang hanya bisa terdiam saat mengetahui senar raketnya bolong. Wang Chang, yang berada di sampingnya, hanya bisa tersenyum melihat raket Liang yang bolong. Liang kemudian meminta waktu kepada umpire untuk melakukan pergantian raket.
"Saatnya untuk senar raket yang baru," tulis BWF melalui akun media sosial.
Insiden lain yang terjadi saat kemenangan Fajar/Fikri di semifinal Denmark Open 2025 adalah saat Fajar terjatuh di lapangan. Insiden tersebut juga terjadi di gim pertama, tepatnya pada skor 17-14.
Dalam momen tersebut, Fajar/Fikri tengah mendapatkan tekanan dari Liang/Wang. Sebuah pukulan dari Wang Chang mengarah ke badan Fajar. Fajar coba bereaksi mengembalikan pukulan sambil sedikit melompat dan agak berputar. Saat mendarat, kaki Fajar tidak bisa mendarat dengan sempurna di lapangan.
Fajar yang dalam posisi berputar menjadi jatuh seperti terpelanting. Beruntung bagi Fajar, ia tak merasakan kendala berarti pada kakinya. Ia sempat memegangi bagian bokong (pangkal paha) setelah insiden itu.
"Di gim pertama ada insiden saya terjatuh cukup keras menghantam lapangan. Memang badan tapi setelah itu sepanjang laga masih merasakan tidak enak, seperti pusing dan keliyengan. Setelah ini akan cek ke medis, semoga tidak ada yang serius," ucap Fajar.
Di babak final Denmark Open 2025, Minggu (19/10), Fajar/Alfian akan menghadapi ganda Jepang Takuro Hoki/Yugo Kobayashi. Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie juga berhasil lolos ke final Denmark Open 2025.
(har)