Pesawat Saudi Airlines SV-5688 mendarat darurat akibat teror bom/Foto: Wahyudi Aulia Siregar-Okezone
DELISERDANG - Plt. Director of Operation and Service PT Angkasa Pura Aviasi, Nugroho Jati memastikan operasional Bandara Kualanamu berjalan normal kendati Saudi Airlines mendarat darurat akibat teror bom. Penanganan penumpang dan pesawat juga sesuai prosedur.
"Pesawat jenis Airbus A333 itu melakukan pendaratan sebagai langkah teknis demi menjamin keselamatan penerbangan," kata Nugroho, Sabtu (21/6/2025).
Sebagai bentuk kesiapsiagaan, Emergency Operation Center (EOC) Bandara Internasional Kualanamu telah diaktifkan, dengan melibatkan unsur Komite Keamanan Bandara. Hal ini untuk memastikan bahwa prosedur penanganan keadaan darurat (airport contingency plan) berjalan optimal dan sesuai ketentuan.
"Saat ini, semua penumpang dan crew sudah dilakukan pemeriksaan di terminal dan dinyatakan clear. Bandara Internasional Kualanamu juga tetap melayani seluruh penerbangan sesuai jadwal dan memastikan kenyamanan serta keselamatan bagi seluruh pengguna jasa bandara," paparnya.
Dalam sepekan terakhir, dua pesawat Saudi Airlines terpaksa mendarat darurat atau dialihkan ke Bandara Kualanamu. Kedua pesawat sama-sama membawa ratusan jamaah haji Indonesia yang baru pulang dari Tanah Suci.