Sering Lupa? 7 Kebiasaan Ini Diam-diam Jadi Biang Keroknya

6 hours ago 2
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Sesekali lupa memang manusiawi, tapi kalau kejadian ini terus berulang, bisa jadi ada kebiasaan yang perlu dievaluasi. Tanpa Anda sadari, kebiasaan-kebiasaan berikut ternyata bikin gampang lupa.

Pernah mengalami momen saat Anda berdiri di depan pintu rumah, tapi lupa di mana menaruh kunci? Bingung mencari dompet yang ternyata Anda taruh sendiri di atas kulkas? Lupa memang sering jadi alasan insiden-insiden kecil dalam keseharian.

Kita sering menyalahkan usia atau stres sebagai penyebab lupa. Padahal faktanya ada sejumlah kebiasaan harian yang tanpa disadari bisa menggerogoti daya ingat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kebiasaan yang perlu dihindari agar tidak jadi pelupa

Psikolog Michele Goldman dari Hope for Depression Research Foundation mengatakan bahwa ada rutinitas-rutinitas umum yang bisa membuat otak kita lebih mudah 'blank'.

Yuk, simak tujuh kebiasaan berikut yang ternyata bisa bikin Anda makin gampang lupa.

1. Sering begadang

Tidur bukan cuma soal istirahat, tapi juga proses penting bagi otak untuk menyimpan informasi baru. Penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur bisa memangkas kemampuan mempelajari hal baru hingga 40 persen.

Bagian otak bernama hipokampus yang bertugas menciptakan ingatan jangka panjang bekerja optimal saat Anda tidur cukup. Jadi, jika Anda sering mengorbankan tidur demi kerja atau scroll media sosial semalaman, jangan heran kalau keesokan harinya susah fokus atau sering lupa.

2. Terlalu sering multitasking

Mengurus banyak hal sekaligus alias multitasking memang terdengar produktif. Namun hal ini justru bisa menurunkan kemampuan otak untuk menyerap informasi.

Menurut psikolog Julia Kogan, perhatian yang terbagi membuat otak tak sempat mencatat detail penting. Akibatnya, informasi yang kita terima tidak sepenuhnya tersimpan dan memori pun jadi mudah kabur.

3. Kurang gerak

Kebiasaan duduk terlalu lama tanpa aktivitas fisik bukan cuma berdampak pada tubuh, tapi juga fungsi otak. Olahraga teratur membantu melancarkan aliran darah ke otak dan melindungi sel-sel saraf.

Penelitian bahkan menunjukkan bahwa gaya hidup sedenter (sedentary lifestyle) bisa menyebabkan penyusutan di area otak yang berperan penting dalam proses mengingat.

4. Kurang asupan vitamin B1 dan B12

Sayuran Hijau/Foto: Unsplash/NutriciouslyIlustrasi. Agar tidak gampang lupa, perbanyak konsumsi pangan sumber vitamin B1 dan B12 salah satunya sayuran hijau. (Dwi Lindah Permatasari)

Pola makan yang tidak seimbang juga bisa memengaruhi daya ingat. Dua jenis vitamin penting untuk fungsi otak adalah vitamin B1 (tiamin) dan B12.

Tiamin mendukung pertumbuhan dan fungsi sel tubuh, sedangkan vitamin B12 menjaga kesehatan saraf dan sel darah merah. Kekurangan dua vitamin ini bisa menyebabkan gangguan kognitif, termasuk mudah lupa.

5. Konsumsi alkohol berlebihan

Minuman beralkohol bisa memengaruhi berbagai bagian otak. Area yang berkaitan dengan memori adalah area yang paling rentan.

Fakta mengejutkan, sekitar 10 persen dari seluruh kasus demensia berkaitan langsung dengan konsumsi alkohol jangka panjang. Oleh karenanya, jika Anda ingin otak tetap tajam maka, batasi konsumsi alkohol sejak dini.

6. Merokok

Rokok bukan cuma berbahaya bagi paru-paru, tapi juga memengaruhi kemampuan otak untuk membentuk ingatan baru.

Psikoterapis Valentina Dragomir menjelaskan bahwa zat beracun dalam rokok dapat merusak sel-sel otak dan menghambat regenerasi sel di area hipokampus atau bagian otak yang vital untuk memori. Semakin lama Anda merokok, semakin besar pula risikonya.

7. Hidup di lingkungan yang berantakan

Tanpa disadari, ruangan penuh barang berserakan bisa memicu stres yang membuat otak lebih cepat lelah dan sulit fokus.

Michele Goldman menyarankan untuk menciptakan sistem penyimpanan yang rapi dan konsisten, entah itu mencatat barang-barang penting, membuat to-do list harian, atau menyediakan tempat khusus untuk barang-barang kecil seperti kunci dan dompet.

(tis/els)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |