Temui Prabowo, Kepala PPATK Bantah Bahas Pemblokiran Rekening Nganggur

Jakarta, CNN Indonesia --

Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana mengaku tak membicarakan isu pemblokiran rekening nganggur alias dormant saat menghadap Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (30/7).

Ivan irit bicara ketika ditanyai topik apa yang dibahas di dalam bersama Prabowo, apakah membahas rekening dormant, mengingat hadir juga Gubernur BI Perry Warjiyo.

"Enggak, enggak, enggak sampai ke sana (rekening dormant)," kata Ivan.

Tak lama setelah Ivan, Perry juga keluar dari dalam Kompleks Istana. Ia juga irit bicara.

"Terima kasih, terima kasih," kata Perry.

Kedatangan Ivan dan Perry ke Istana ini berbarengan dengan ramai isu pemblokiran rekening dormant yang sudah lama tak digunakan untuk bertransaksi.

PPATK tengah gencar memblokir rekening dormant yang tidak aktif selama lebih dari lima tahun. Totalnya, ada lebih dari 31 juta rekening dormant yang diblokir. PPATK mencatat nilai dari 31 juta rekening itu mencapai lebih dari Rp6 triliun.

"Terbanyak dormant adalah 5 tahun ke atas yang kami bekukan. Jumlah rekening terbanyak yang dormant adalah dalam periode 5 tahun atau lebih, ada sebanyak lebih dari 31 juta rekening dengan nilai lebih dari Rp6 triliun," kata Koordinator Kelompok Substansi Humas PPATK M Natsir Kongah kepada CNNIndonesia.com, Selasa (29/7).

[Gambas:Video CNN]

(mnf/pta)