Tentara Israel Tembaki Rombongan Diplomat di Tepi Barat, Uni Eropa Murka

5 hours ago 2

Tentara Israel Tembaki Rombongan Diplomat di Tepi Barat, Uni Eropa Murka

Tentara Israel melepaskan tembakan saat para diplomat mengunjungi Kamp Jenin, Tepi Barat. (Foto: Tangkapan layar/X)

JAKARTA - Para pemimpin Uni Eropa murka setelah tentara Israel melepaskan "tembakan peringatan" kepada para diplomat Uni Eropa di Tepi Barat yang diduduki.

Tembakan Peringatan

Berdasarkan rekaman yang dirilis Otoritas Palestina di media sosial, tampak para delegasi berlari mencari perlindungan. Sementara tentara Israel mengarahkan tembakan ke juru kamera.

Otoritas Palestina menyatakan, tentara Israel melepaskan "tembakan hebat" dari dalam kamp pengungsi Jenin untuk "mengintimidasi" delegasi diplomatik. Saat itu, para delegasi sedang berkeliling kamp untuk memantau kondisi.

Sementara Kementerian Luar Negeri Israel menyatakan, para tentara telah melepaskan "tembakan peringatan" untuk menakut-nakuti kelompok itu setelah mereka "memasuki area yang tidak diizinkan".

Insiden itu terjadi sehari setelah Uni Eropa mengatakan akan meninjau perjanjian politik dan ekonominya dengan Israel mengingat serangan yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.

Serangan terhadap para delegasi itu memicu serangkaian kecaman dari para pemimpin Eropa.

Menteri Luar Negeri Irlandia, Simon Harris, mengutuk penembakan di dekat delegasi, yang meliputi dua warga negara Irlandia.

"Saya terkejut dan terperangah oleh laporan bahwa militer Israel menembaki sekelompok diplomat yang sedang berkunjung ke Jenin, termasuk dua diplomat Irlandia yang bertugas di Ramallah," kata Harris, melansir Middle East Eye, Kamis (22/5/2025).

"Ini sama sekali tidak dapat diterima dan saya mengutuknya dengan sekeras-kerasnya," ucapnya.

Wakil Presiden Komisi Eropa, Kaja Kallas, mengatakan insiden itu tidak dapat diterima. Ia juga menyebutkan, mereka yang terlibat harus bertanggung jawab.

Sejumlah mantan sekutu Israel dalam beberapa hari terakhir mulai meningkatkan tekanan pada negara itu. Mereka menyatakan kekhawatiran tentang krisis kemanusiaan di daerah kantong itu.

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |