Jakarta, CNN Indonesia --
Atap merupakan salah satu komponen penting dalam rumah. Jenis atap rumah menjadi salah satu hal yang patut diperhatikan.
Atap berfungsi untuk melindungi rumah dan seisinya--termasuk orang yang tinggal di dalamnya--dari berbagai gangguan. Sebut saja dari paparan hujan dan cahaya panas.
Namun di zaman kiwari, fungsi perlindungan saja rasanya tak cukup. Ada pendekatan baru yang mencoba memadukan faktor estetika, fungsi, dan nilai-nilai lebih lainnya dalam memilih atap rumah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kini, atap bukan cuma sebagai pelindung, melainkan bagian dari gaya hidup dan cerminan orang yang tinggal di dalamnya.
Pemilik rumah kini bisa mendapatkan fungsi perlindungan atap bersamaan dengan keindahan visual yang ditampilkan.
Inovasi material atap rumah
Tanah liat dan asbes merupakan material atap yang telah digunakan oleh masyarakat Indonesia sejak lama. Namun kiwari, pilihan material atap sebenarnya lebih beragam.
Pilihan-pilihan tersebut menawarkan nilai lebih dari sekadar perlindungan. Misalnya, berat yang lebih ringan, tahan lama, dan ramah lingkungan.
Berikut beberapa jenis material atap rumah 2025 yang bisa Anda jadikan pilihan, merangkum berbagai sumber.
1. Atap beton
Ilustrasi. Atap beton, salah satu ide jenis atap rumah modern di tahun 2025. (iStockphoto/imamember)
Atap beton memiliki daya tahan yang sangat kuat. Jenis atap ini biasanya dibuat mendatar untuk rumah bergaya modern minimalis.
Atap beton tak akan lapuk meski terpapar cuaca ekstrem. Material ini juga bagus untuk mencegah hawa panas masuk ke dalam rumah.
Selain itu, Anda juga bisa menggunakan area atap sebagai rooftop untuk bersantai.
Namun, atap beton biasanya mudah berlumut hingga harus rutin dibersihkan. Pondasinya juga harus dibuat sekuat mungkin.
2. Atap metal
Jenis atap rumah berbahan metal dibuat dari campuran logam antikarat seperti alumunium, besi, tembaga, dan seng.
Atap ini dijamin tidak akan berkarat. Tak seperti beton, atap metal juga tidak akan berlumut.
Kelebihan lainnya adalah bobotnya yang lebih ringan dibandingkan atap tanah liat.
3. Atap sirap
Atap satu ini cocok untuk Anda yang menginginkan sentuhan tradisional dalam rumah.
Jenis atap satu ini berasal dari Kalimantan. Atap terbuat dari material kayu ulin yang diproses menjadi lembaran.
Atap sirap juga bisa memberikan perlindungan maksimal dari hawa panas dan dingin. Daya pakainya pun terbilang lama hingga mencapai tiga puluh tahun.
Hanya saja, harga yang dibanderol untuk atap sirap cenderung mahal karena menggunakan kayu berkualitas tinggi. Atap ini juga memerlukan perawatan yang rutin
Jenis atap rumah dengan desain estetis
Ilustrasi. Ada banyak jenis atap rumah yang bisa jadi pilihan. (istockphoto/benedek)
Tak cuma materialnya, desain atap juga patut jadi perhatian. Anda bisa mencoba beberapa desain atap kekinian yang lebih estetis dan enak dipandang berikut ini.
1. Atap datar
Desain atap datar biasa diterapkan pada hunian-hunian bergaya minimalis. Desain ini memberikan kesan yang bersih dan modern.
Kelebihan lainnya, Anda bisa menggunakan atap rumah sebagai area rooftop. Anda bahkan bisa membuat taman kecil di bagian atap untuk mempercantik tampilan.
Desain atap datar bisa menjadi solusi memaksimalkan ruang di kawasan urban yang terbatas.
2. Atap pelana
Desain atap satu ini terbilang klasik dan telah digunakan di banyak rumah.
Dengan bentuknya yang segitiga, air bisa mengalir dengan baik jika terjadi hujan. Desain atap ini cocok untuk rumah yang berada di wilayah dengan curah hujan tinggi.
Biaya pembuatannya pun relatif lebih murah dibandingkan desain lain.
Simak jenis atap rumah lainnya di halaman berikutnya..