Turis India Diterkam Saat Mau Selfie dengan Harimau

1 day ago 5

Jakarta, CNN Indonesia --

Seorang turis India mendadak viral di media sosial setelah diserang oleh seekor harimau saat mencoba selfie atau berswafoto dengan kucing besar tersebut di Phuket, Thailand.

Insiden yang terekam dalam video berdurasi 25 detik ini diunggah oleh pengunjung lain, Sidharth Shukla, di platform X (dulu Twitter) pada 29 Mei lalu.

Seperti dilansir The Strait Times pada Senin (2/6), Sidharth merekam kejadian ini saat ia mengunjungi Tiger Kingdom Phuket, Thailand.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tampaknya seorang pria India diserang harimau di Thailand. Ini adalah salah satu lokasi tempat memelihara harimau seperti hewan peliharaan. Di sini pengunjung bisa berswafoto, memberi mereka makan, dll," tulis Sidharth dalam unggahannya.

Dalam video tersebut, terlihat turis yang identitasnya tidak disebutkan itu berjalan bersama harimau yang dirantai. Seorang pawang mengikuti di belakangnya sambil memegang rantai di leher harimau.

Saat turis berhenti dan berlutut di samping harimau untuk berfoto, pawang terlihat menggunakan tongkat untuk menyuruh harimau itu duduk.

Namun, secara tiba-tiba, harimau itu menjadi agresif dan menyerang turis tersebut. Turis itu sempat berteriak selama sekitar 10 detik sebelum rekaman video berakhir.

Sidharth menjelaskan dalam keterangannya bahwa turis tersebut selamat meskipun mengalami cedera ringan. Sejumlah netizen berspekulasi bahwa insiden ini mungkin terjadi karena turis itu menyentuh punggung harimau. Harimau, seperti mamalia lainnya, memiliki area sensitif di tubuhnya, dan punggung adalah salah satunya.

"Harimau pada umumnya tidak suka dibelai di bagian punggung, terutama di dekat pantat. Pria itu terus-menerus mengelus harimau di dekat area tubuh itu dan bisa membuat harimau itu frustrasi. Puncaknya adalah ketika pria itu memeganginya untuk difoto," komentar akun kdmangale.

[Gambas:Instagram]

Insiden ini memicu beragam reaksi di media sosial. Salah satunya diungkapkan oleh akun Sanjay Madrasi Pandey. Ia menduga hewan liar di tempat wisata semacam itu sering kali diberi obat bius agar tampak jinak, tapi hal itu tidak akan menghilangkan sifat alami mereka.

"Ketika obat penenang mulai hilang, seekor harimau bisa menjadi ganas, menimbulkan ancaman serius. Perjalanan yang bertanggung jawab menuntut kehati-hatian dan rasa hormat terhadap kekuatan satwa liar yang tak terkendali," katanya.

Tiger Kingdom, sebuah atraksi wisata populer di Phuket, memasarkan dirinya sebagai tempat di mana pengunjung bisa melihat harimau dari dekat. Melalui situs webnya, Tiger Kingdom mengklaim menggunakan teknik penguatan positif untuk melatih hewan-hewan tersebut.

Mereka juga menyatakan bahwa harimau di Tiger Kingdom tidak dibius, dicabut cakarnya, atau dicabut taringnya. Klaim ini telah menarik perhatian ketat dari berbagai kelompok hak asasi hewan.

Insiden penyerangan harimau terhadap turis bukan kali pertama terjadi di Tiger Kingdom. Pada tahun 2014, seorang turis Australia juga terluka parah oleh seekor harimau di sana, yang menyebabkan salah satu kandang ditutup sementara.

(wiw)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |