31 persen Gen Z pilih tidak kuliah. (Foto: Freepik)
SEBANYAK 31 persen Gen Z pilih tidak kuliah. Hal ini diketahui berdasarkan survei Deloitte Global 2025 Gen Z and Millenial Suvery.
Dalam survei yang dirilis Deloitte Global, Gen Z kini berfokus pada pertumbuhan karena mereka mencari uang, makna, dan kesejahteraan. Penyebab mereka memutuskan tak berkuliah pun beragam, mulai dari biaya mahal hingga kualitas pendidikan.
31 Persen Gen Z Pilih Tidak Kuliah
Deloitte Global melakukan survei lapangan pada 14.751 Gen Z dan 8.731 milenial. Responden berasal dari 44 negara.
Dalam survey itu, ada 535 responden yang berasal dari Indonesia. Lalu, ada 326 responden yang merupakan Gen Z, sementara 209 orang merupakan milenial.
Latar belakang responden pun beragam. Ada yang memiliki gaji standar UMR, tidak bekerja, dan juga punya jabatan tinggi di perusahaan.
Hasilnya, 31 persen Gen Z memilih tidak kuliah. Beragam faktor pun melatarbelakangi keputusan ini. Ada faktor kesulitan biaya sebaganyak 39 persen, lalu kondisi keluarga dan pribadi 34 persen.
Kemudian, ada yang ingin belajar dengan kondisi fleksibel 26 persen, mencari jalur karier yang tidak butuh pendidikan tinggi 25 persen, kurang minat dengan Pendidikan 21 persen.
Ada juga yang khawatir dengan beban pinjaman mahasiswa 21 persen, berencana buka usaha 19 persen, dan merasa pendidikan tidak sediakan skill dibutuhkan untuk lulusannya 16 persen.