7 Kebiasaan Ini Diam-diam Bikin Metabolisme Tubuh Memburuk

1 day ago 6
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Metabolisme lebih dari sekadar membakar kalori. Metabolisme adalah 'mesin' tubuh yang bekerja tanpa henti untuk menjaga energi, suasana hati, berat badan, pencernaan, hingga keseimbangan hormon.

Tak heran jika metabolisme yang sehat adalah kunci untuk tetap bugar dan bersemangat sepanjang hari.

Namun tanpa disadari, ada beberapa kebiasaan sehari-hari yang diam-diam memperlambat kerja metabolisme. Akibatnya, tubuh terasa lemas, berat badan sulit turun, dan semangat hidup pun menurun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penting untuk menyadari kebiasaan-kebiasaan berikut sejak dini. Jika sudah dipahami, Anda hanya perlu melakukan perubahan kecil yang berdampak besar bagi kesehatan.

Berikut kebiasaannya, melansir Eat This Not That.

1. Makan terlalu sedikit

Meski terdengar kontradiktif, makan terlalu sedikit justru bisa memperlambat metabolisme. Saat tubuh kekurangan asupan kalori, ia akan masuk ke mode 'hemat energi', memperlambat proses-proses metabolik penting demi bertahan hidup.

"Tubuh akan menahan lemak sebagai upaya perlindungan," jelas certified trainer Lola Lopez Guardone.

Kurangnya asupan membuat Anda sulit menurunkan berat badan dan mempertahankan energi. Solusinya, konsumsi makanan dengan kalori dan gizi yang sesuai dengan kebutuhan dan aktivitas harian.

2. Jarang makan

Melewatkan sarapan atau terlalu lama tidak makan bisa menyebabkan lonjakan hormon stres (kortisol), keinginan makan berlebih, dan turunnya kadar gula darah. Kesemuanya berujung pada metabolisme yang lambat.

Guardone menyarankan untuk memulai hari dengan sarapan seimbang yang mengandung protein, lemak sehat, dan karbohidrat kompleks.

"Sarapan yang baik dapat mencegah perlambatan metabolisme dan menjaga energi tetap stabil," katanya.

3. Terlalu banyak duduk

Beautiful woman is working from homeIlustrasi. Terlalu banyak duduk, salah satu kebiasaan yang bikin metabolisme melambat. (iStockphoto/tonefotografia)

Teknologi modern memang memudahkan hidup, tapi membuat kita makin jarang bergerak. Duduk terlalu lama, bahkan bagi Anda yang rutin berolahraga, dapat mengurangi laju metabolisme secara signifikan.

"Sedikit gerakan seperti berjalan atau peregangan setiap satu jam bisa mengaktifkan otot dan meningkatkan metabolisme," ujar Guardone.

Coba lah bangkit dari kursi setiap 60 menit, lakukan peregangan ringan, atau ajak rekan kerja berdiskusi sambil berjalan.

4. Tidak melakukan olahraga otot

Olahraga kardio memang bagus. Tapi kekuatan otot adalah sahabat terbaik metabolisme.

Otot membakar lebih banyak kalori bahkan saat Anda beristirahat. Tanpa otot yang cukup, metabolisme bisa menurun seiring waktu.

"Latihan kekuatan adalah cara paling efektif untuk meningkatkan metabolisme jangka panjang," ujar Guardone.

Mulai lah dari latihan berat badan atau resistance band, dua hingga empat kali seminggu sebelum beralih ke beban yang lebih berat.

5. Kurang tidur

Kurang tidur tak hanya membuat Anda lelah, tapi juga mengacaukan hormon leptin dan ghrelin yang mengatur rasa lapar dan kenyang. Hasilnya? Berat badan naik, metabolisme melambat.

"Tidur adalah faktor yang paling diremehkan dalam kesehatan metabolisme," tegas Guardone.

Padahal, lanjut dia, tanpa istirahat yang cukup, hormon jadi tak seimbang dan tubuh bekerja tidak optimal.

Pastikan Anda tidur cukup dan berkualitas setiap malam, minimal 7-8 jam.

6. Stres kronis

Ilustrasi stresIlustrasi. Stres kronis, salah satu kebiasaan yang bikin metabolisme melambat. (iStock/PeopleImages)

Stres yang terus-menerus memicu pelepasan hormon kortisol. Hal ini dapat meningkatkan penyimpanan lemak terutama di area perut serta mengganggu regulasi gula darah.

Dalam jangka panjang, stres membuat tubuh masuk ke mode 'bertahan hidup' dan memperlambat metabolisme.

Guardone menyarankan untuk rutin melakukan aktivitas pengurang stres seperti meditasi, berjalan kaki santai, journaling, atau teknik pernapasan dalam.

"Beberapa menit mindfulness setiap hari sangat membantu menurunkan kadar stres dan menjaga metabolisme tetap sehat," ujar dia.

7. Kurang asupan protein

Protein adalah bahan bakar utama untuk menjaga massa otot dan menstabilkan gula darah. Diet rendah protein membuat metabolisme melambat karena tubuh kekurangan 'batu bata' untuk membangun dan mempertahankan otot.

"Protein mendukung pembakaran lemak dan pemeliharaan otot," kata Guardone.

Pastikan Anda mendapatkan cukup protein dari makanan seperti ayam, telur, tahu, yogurt Yunani, dan kacang-kacangan.

(tis/asr)

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |