Bek tengah Timnas Indonesia untuk lawan China dan Jepang. (Foto: PSSI)
PELATIH Tim Nasional (Timnas) Indonesia, Patrick Kluivert telah memanggil 15 pemain lini belakang untuk menghadapi China dan Jepang di dua laga terakhir Grup C babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Dari 15 nama itu, Jordi Amat menjadi yang paling tua yang dipercaya Kluivert untuk menjaga lini pertahanan Garuda.
Secara total PSSI memanggil 32 pemain untuk menjalani pemusatan latihan (TC) di Bali pada akhir Mei 2025. Namun, mereka membagi kategori lini belakang menjadi tiga, yakni bek tengah, sayap kanan, dan sayap kiri.
1. Jordi Amat Bek Tertua
Diantara ketiga lini belakang itu, Jordi Amat menjadi yang paling tua karena berusia 33 tahun. Bintang Johor Darul Takzim (JDT) itu tepatnya lahir pada 21 Maret 1992 silam.
Selain Jordi Amat, ada satu lagi pemain belakang yang sudah berusia 30 tahun. Pemain yang dimaksud adalah Sandy Walsh yang baru saja menyentuh usia kepala tiga pada 14 Maret lalu.
Sisanya, rata-rata pemain belakang skuad Garuda masih berusia 20-an. Karena alasan itu juga, Jordi Amat mulai kalah saing di skuad utama Timnas Indonesia.

2. Mulai Jarang Dimainkan
Jordi Amat debut di Timnas Indonesia sejak 2022 silam, tepatnya ketika Garuda menang 2-1 atas Kamboja di Piala AFF 2022. Sejak saat itu, pemain yang pernah melawan Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi di Liga Spanyol itu sudah mencatatkan 18 caps bersama Timnas.
Kendati demikian, saat ini Jordi Amat mulai kalah saing dengan bek-bek yang lebih muda dari dirinya. Terutama semenjak PSSI terus mendatangkan pemain keturunan.