BGN: Siswa-Guru yang Mual Usai Santap MBG di Gunungkidul Sudah Pulih

6 hours ago 6

Jakarta, CNN Indonesia --

Seluruh siswa dan guru yang sebelumnya mengalami gejala keracunan usai menyantap hidangan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Saptosari, Kabupaten Gunungkidul, DIY, kini telah pulih sepenuhnya.

Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Ismono memastikan seluruh pasien sudah kembali ke rumah masing-masing.

"Sejak Rabu (29/10) malam pukul 21.00 WIB, hanya tinggal seorang siswa yang masih dirawat di RSUD," kata Ismono dalam keterangan resmi, Kamis (30/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Satu-satunya siswa yang sempat dirawat adalah Lia Fifiana Putri, siswi kelas 11 SMKN 1 Saptosari. Lia kini juga telah dinyatakan sehat dan diperbolehkan pulang, bahkan sudah ceria kembali dan menyantap sarapan dengan lahap di ruang perawatan RSUD Saptosari pada Kamis pagi (30/10).

"Keluhannya lemas karena buang air besar," ujar Ismono mengenai kondisi Lia saat pertama kali dirawat.

Sebelumnya, beredar kabar ada ratusan siswa di Kecamatan Saptosari mengalami gejala mual, pusing, muntah, dan diare setelah menerima jatah makanan MBG dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) wilayah Planjan pada Selasa (28/10). Namun, jumlah siswa yang terdampak ternyata tidak sebanyak kabar yang beredar di masyarakat.

Sebanyak 40 siswa SMPN 1 Saptosari dibawa ke RSUD Gunungkidul, sementara 40 orang lainnya, terdiri dari 3 siswa SMPN 1 Saptosari, 2 guru, dan 35 siswa SMKN 1 Saptosari, dirawat di Puskesmas Saptosari.

Menurut laporan Dinas Kesehatan, sebagian besar siswa mulai mengalami gejala pada Selasa malam hingga Rabu dini hari, tetapi masih sempat berangkat sekolah pada Rabu pagi sebelum akhirnya dilarikan ke fasilitas kesehatan.

Untuk memastikan penyebab insiden tersebut, Dinas Kesehatan Gunungkidul telah mengambil sampel makanan, muntahan, dan feses siswa guna pemeriksaan laboratorium. Hidangan MBG yang dibagikan hari itu terdiri dari nasi, gulai ayam, tahu goreng, dan potongan buah melon.

Dapur penyedia makanan MBG yang melayani wilayah Planjan kini dihentikan sementara operasinya oleh Badan Gizi Nasional (BGN) hingga hasil pemeriksaan laboratorium selesai dan penyebab pasti keracunan diketahui.

Dengan seluruh siswa dan guru kini dalam kondisi sehat, Dinas Kesehatan memastikan penanganan kasus ini akan tetap dilanjutkan untuk memastikan keamanan pangan dalam program MBG di masa mendatang.

[Gambas:Video CNN]

(del/pta)

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |