Chandra Asri Minta Maaf Usai Viral Dugaan Dipalak Kadin Cilegon Rp5 T

6 hours ago 2

Jakarta, CNN Indonesia --

PT Chandra Asri Alkali (CAA) meminta maaf usai menjadi sorotan publik lantaran viral video dugaan pemalakan proyek senilai Rp5 triliun oleh Kadin Cilegon kepada kontraktor mereka telah membuat publik gaduh.

Anak usaha PT Chandra Asri Pacific Tbk ini tengah membangun pabrik kimia yang masuk dalam proyek strategis nasional (PSN) 2025-2029 yang ditetapkan Presiden Prabowo Subianto.

Dalam video yang beredar, terlihat perwakilan kelompok berseragam yang mengklaim berasal dari Kadin Cilegon terdengar meminta pembagian nilai proyek secara langsung tanpa melalui proses lelang sebesar Rp5 triliun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami juga mohon maaf, kiranya kemarin-kemarin dengan adanya proyek ini, membuat sedikit lumayan kegaduhan. Sehingga terima kasih banyak, mudah-mudahan ini sudah selesai," ujar Legal and External Affairs Director PT Chandra Asri Alkali Edi Rivai dalam konferensi pers usai pertemuan di Kantor BKPM, Rabu (14/5).

Di satu sisi, Chandra Asri juga mengaku sangat lega dan berterima kasih kepada pemerintah karena telah difasilitasi untuk menyelesaikan permasalahan dengan Kadin Cilegon. Perusahaan berharap bisa dicapai kesepakatan antar kedua pihak dengan pertemuan di BKPM kemarin. 

"Chandra Asri terus berkomitmen untuk investasi di Indonesia dan memastikan pertumbuhan 8 persen ini dapat dicapai," kata Edi.

Ia juga berharap dengan pertemuan ini, semua pengerjaan proyek bisa berjalan dengan lancar dan tak ada lagi masalah ke depannya.

"Harapan kami ke depan, adalah proyek ini dapat jalan lancar, sesuai dengan waktu yang cukup ketat, kita capai, untuk itu kolaborasi, inovasi, dan kemudian juga tentu kita harapkan ke depan lebih baik lagi, tidak ada lagi hal-hal yang tidak kita inginkan," pungkasnya.

Sebelumnya, Video Kadin Cilegon diduga meminta jatah proyek Rp5 triliun tanpa tender kepada perusahaan viral di media sosial. Permintaan jatah itu terkait proyek investasi pembangunan pabrik Chlor Alkali-Ethylene Dichloride (CA-EDC) senilai Rp15 triliun milik Chandra Asri Group.

Dalam video yang viral, pihak Kadin dan sejumlah asosiasi pengusaha lainnya tengah bertemu perwakilan China Chengda Engineering Co, yang merupakan kontraktor pembangunan pabrik CA-EDC.

Lalu, seseorang yang mengklaim perwakilan Kadin Cilegon terang-terangan meminta jatah proyek dalam investasi tersebut.

"Tanpa ada lelang! Porsinya harus jelas, tanpa ada lelang Rp5 triliun untuk Kadin," ucapnya dengan nada tinggi.

(ldy, dhf/pta)

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |