HLH Sedunia 2025, Le Minerale Komitmen Kurangi Sampah Hingga 30 Persen

6 hours ago 2

Jakarta, CNN Indonesia --

Le Minerale berpartisipasi aktif memperingati Hari Lingkungan Hidup (HLH) Sedunia yang tahun ini bertema "Hentikan Polusi Plastik" melalui Pameran Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025 di Assembly Hall Jakarta Convention Center (JCC) pada 22-24 Juni.

Peringatan HLH tahun ini menjadi momentum strategis bagi Le Minerale untuk menunjukkan berbagai upaya koordinasi dan kolaborasi aksi, yang dimulai dari collection hingga recycle kemasan plastik PET di pabrik daur ulang plastik berstandar food grade yang dibangun di Jawa Timur yaitu PT Bumi Indus Padma Jaya.

Pada ajang tersebut, Le Minerale menampilkan produk inovatif hasil daur ulang plastik rPET (recycled PET) berupa baju dan sepatu melalui brand lokal Kivee dan Pijak Bumi. Produk-produk ini membawa pesan kuat, bahwa barang hasil daur ulang tetap dapat memberikan kenyamanan dan kualitas yang tidak kalah dengan produk konvensional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Botol PET jika terpilah dengan benar dapat didaur ulang menjadi berbagai produk bermanfaat. Sehingga tidak akan berakhir menjadi sampah yang mencemari lingkungan," kata Sustainability Manager Le Minerale, Tania Ariningtyas.

Partisipasi Le Minerale ini disebut sebagai wujud komitmen perusahaan dalam mendukung target pengurangan 70 persen sampah plastik yang masuk ke laut pada 2025, sesuai Peraturan Presiden No. 83 tahun 2018 tentang Penanganan Sampah Laut, serta target pengurangan sampah oleh produsen sebesar 30 persen dari total timbulan sampah pada 2029 terkait pelaksanaan Peraturan Menteri LHK No P75 Tahun 2019 (P75) tentang Peta Jalan Pengurangan Sampah oleh Produsen.

Le Minerale pun ditegaskan akan terus mengembangkan program edukasi kreatif untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pengelolaan sampah plastik. Partisipasi Le Minerale dalam Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025 ini dinilai sejalan dengan kampanye global dalam menciptakan masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan.

"Kami berkomitmen menerapkan pendekatan circular economy dalam setiap aspek bisnis. Mulai dari pemilihan bahan baku, proses produksi, hingga pengelolaan kemasan paska konsumsi plastik PET," ujar Tania.

Hal ini juga sejalan dengan data Sustainable Waste Indonesia (SWI) yang menyatakan bahwa plastik jenis PET yang biasa digunakan untuk botol minuman memiliki tingkat daur ulang lebih tinggi dibandingkan jenis plastik lainnya. Studi SWI dan Indonesian Plastic Recyclers (IPR) pada Juli-Desember 2024 dan diluncurkan pada April 2025 melalui Recycling Rate Index (RRI) menyebutkan, tingkat daur ulang botol PET bisa mencapai 71 persen.

Kehadiran Booth Le Minerale di Pameran HLH Sedunia 2025 pun menarik perhatian Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, yang juga mendapatkan penjelasan komprehensif upaya pengelolaan plastik PET terintegrasi dari hulu hingga hilir, mulai dari proses produksi hingga transformasi produk untuk #JadiBaruLagi.

Saat membuka acara, Hanif menekankan bahwa tidak ada pihak yang bisa bekerja sendiri dalam mengatasi permasalahan olusi plastik ini. Kolaborasi komprehensif dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, pelaku usaha, dan seluruh elemen masyarakat menjadi kunci utama.

Untuk itu, Hanif mengharapkan kerja sama berskala nasional dapat dicapai seperti melalui Expo dan Forum Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025 guna menangani ancaman polusi plastik, yakni dengan tindakan lintas sektor.

Mengacu pada data Kementerian Lingkungan Hidup, timbulan sampah Indonesia telah mencapai 56,6 juta ton pada 2023, dengan pengelolaan baru mencapai 39,01 persen atau 22,09 juta ton. Sisanya sebesar 60,99 persen atau 34,54 juta ton sampah, masih membutuhkan pengelolaan yang lebih baik.

Pameran HLH Sedunia 2025 yang dihadiri 130 booth dari berbagai sektor ini pun menjadi platform strategis, mempertemukan solusi inovatif dengan kebutuhan nyata masyarakat dalam mengatasi tantangan lingkungan hidup Indonesia.

(rea/rir)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |