CNN Indonesia
Senin, 13 Okt 2025 12:25 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Federasi Senam Israel (IZF) mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) terkait keputusan Pemerintah Indonesia yang membatalkan visa enam atlet senam Israel untuk tampil di Kejuaraan Dunia Senam Artistik di Jakarta, 19-25 Oktober.
Dikutip dari Reuters, IZF telah mengeluarkan pernyataan resmi terkait pembatalan visa untuk enam atlet senam mereka pada Sabtu (11/10).
Dalam keterangan resmi tersebut pihak IZF menyatakan keputusan Indonesia: "Keterlaluan dan sangat meresahkan bagi integritas olahraga internasional."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
IZF juga sudah mengajukan banding ke CAS terkait penolakan enam atlet senam Israel tampil di Kejuaraan Dunia Senam 2025 di Jakarta. Dalam banding tersebut, IZF menuntut agar enam atlet Israel mendapat izin tampil di Indonesia.
"Kami bermaksud untuk menentang keputusan ini dengan segala cara yang tersedia," demikian pernyataan resmi IZF.
Dikutip dari media olahraga Israel, Isport, CAS kemungkinan besar akan mengumumkan keputusan terkait banding IZF pada hari ini, Senin (13/10).
Dalam bandingnya, IZF, melalui pengacara Dalia Bushinsky, juga meminta CAS untuk membatalkan atau memindahkan Kejuaraan Dunia Senam 2025 ke negara yang lebih netral.
"Asosiasi Israel, yang mengajukan banding melalui pengacara Dalia Bushinsky, meminta CAS untuk membatalkan Kejuaraan Dunia atau memindahkannya ke negara netral yang bersedia menjadi tuan rumah bagi semua delegasi, sesuai dengan peraturan dan konvensi, sehingga tim Israel juga dapat berpartisipasi dalam ajang bergengsi tersebut," tulis Isport.
Pemerintah Indonesia, yang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel, membatalkan visa enam atlet Israel untuk tampil pada Kejuaraan Dunia Senam 2025 di Jakarta.
Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Senam Indonesia (PB Persani), Ita Yuliati Irawan, mengatakan keputusan pemerintah Indonesia yang membatalkan visa untuk atlet Israel juga mendapat dukungan dari Federasi Senam Internasional (FIG).
"Mereka [atlet Israel] dipastikan tidak akan hadir karena visa juga sudah dibatalkan. Kami juga mendapat surat dari FIG [Federasi Senam Internasional] yang mendukung keputusan Indonesia," ucap Ita dalam konferensi pers di Indonesia Arena, Jakarta, Jumat (10/10).
(har)