Jakarta, CNN Indonesia --
Penyanyi Jepang Ayumi Hamasaki tetap tampil di Shanghai, China meski sehari sebelumnya konser itu diumumkan batal. Awalnya, Ratu J-pop itu dijadwalkan tampil di Shanghai Oriental Sports Centre, bagian tur I Am Ayu, 29 November.
Namun, penyelenggara konser tiba-tiba mengumumkan di media sosial mereka pada 28 November, sehari sebelum acara berlangsung, bahwa konser tersebut dibatalkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak ada detail lebih lanjut yang diberikan mengenai pembatalan tersebut. Hamasaki melalui unggahan di Instagram Story pada 28 November mengonfirmasi hal itu dan mengatakan timnya mendapatkan permintaan pembatalan konser.
"Seperti penampilan sebelumnya, saya dengan kru yang terdiri dari 200 orang bekerja sama siang dan malam, membutuhkan waktu lima hari untuk menyelesaikan persiapan panggung Shanghai hari ini," tulisnya dalam bahasa Inggris dan Jepang.
"Namun, staf kunci dikumpulkan dengan tergesa-gesa di pagi hari dan kami mendapatkan permintaan untuk membatalkan pertunjukan."
Hamasaki kemudian menyatakan ia tidak berniat mengomentari hal-hal yang tidak ia ketahui.
"Saya merasa sangat menyesal karena kami tidak dapat mengizinkan sekitar 100 staf China yang telah bekerja keras, serta 100 staf, penari, dan anggota band lainnya yang menyeberangi lautan dari Jepang untuk mewujudkan pertunjukan ini," tulisnya.
"Lebih dari segalanya, saya masih tidak percaya... bahwa panggung ini sekarang harus dibongkar tanpa sempat bertemu dan meminta maaf secara langsung kepada 14.000 Asisten Teknisi (TA) yang telah berkumpul dari seluruh China, Jepang, dan berbagai negara lainnya. Saya sangat menyesal."
Hingga pada akhir pekan lalu, netizen mulai mengunggah foto yang menunjukkan Ayumi Hamasaki tetap tampil di lokasi acara meski tak ada penonton yang hadir.
Setelah viral, penyanyi berusia 40 tahun itu mengonfirmasi hal tersebut.
"Setelah menerima permintaan pembatalan penampilan kemarin, kami tampil dari lagu pertama hingga encore tanpa penonton sebelum meninggalkan tempat konser."
Pertunjukan solo tersebut dilaporkan telah direkam, dan rekamannya kemungkinan akan dibagikan kepada penggemar di kemudian hari.
Pada 30 November, Hamasaki juga mengunggah sembilan foto dirinya tampil bersama para penari di tempat konser yang kosong, termasuk mereka yang membungkuk dan dengan confetti yang beterbangan di akhir pertunjukan.
"Dengan 14.000 kursi kosong, tetapi merasakan begitu banyak cinta dari para asisten pribadi dari seluruh dunia, ini adalah salah satu pertunjukan paling tak terlupakan bagi saya," tulisnya dalam bahasa Inggris.
Ia dijadwalkan tampil di Makau pada 10 Januari, dan para penggemar yang telah membeli tiket telah berbagi kekhawatiran mereka secara daring tentang konser tersebut akan tetap berlangsung atau tidak.
Konser tersebut merupakan salah satu dari beberapa pertunjukan artis Jepang di China yang dibatalkan baru-baru ini.
Keputusan itu diambil menyusul komentar Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi pada 7 November, yang menyatakan bahwa invasi militer ke Taiwan dapat menimbulkan krisis eksistensial bagi Jepang.
China memandang Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya yang harus dipersatukan dengan daratan, bahkan dengan kekerasan jika perlu.
(chri)

55 minutes ago
2















































