Liem Swie King: Skill Atlet Sekarang Lebih Bagus, Tapi Motivasi Rapuh

Legenda bulutangkis Indonesia, Liem Swie King menyebut kualitas atlet saat ini lebih bagus dibandingkan eranya. Namun ada masalah dalam motivasi terutama di usia muda.

"Di klub saya itu atlet-atlet sudah bagus di usia 14-16 tahun bahkan lebih bagus dari saya ketika seusia mereka," kata Liem Swie King di Jakarta, Selasa (3/6).

"Tapi setelah [usia] 18 tahun itu banyak dari mereka yang menurun. Saya melihat ada masalah dalam motivasinya. Atlet dewasa itu lebih kompleks karena harus mempertahankan motivasinya," ia menambahkan.

Legenda yang dijuluki Raja Smash itu juga melihat kurangnya motivasi di atlet senior masa kini. Menurutnya, gelar juara yang diraih di Indonesia belum cukup jadi pembuktian.

Juara tiga kali All England itu berpendapat, seorang atlet harus berani menargetkan sekaligus merebut gelar di lingkup yang lebih luas. Pemilik enam gelar Piala Dunia dan tiga kali juara Piala Thomas itu berharap atlet masa kini berusaha menyabet gelar dunia.

"Pemain senior sekarang itu kurang, motivasinya kurang. Jadi jangan merasa cukup jadi juara di Indonesia saja. Juara di Indonesia itu bukan apa-apa, kalau bicara juara harus dunia," ucapnya.

Menurutnya, motivasi adalah kunci seorang atlet bisa menjadi juara. Di satu sisi, ia berpendapat atlet juga tidak boleh bergantung sepenuhnya pada federasi dalam perjalanan menuju podium tertinggi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Motivasi itu datang dari pemain, kalau PBSI itu menyediakan fasilitas. Saya melihat di bulutangkis, atlet muda sudah sebagus itu membuat saya geleng-geleng, tapi ketika dewasa kalah," ucapnya.

"Zamannya memang berbeda. Motivasi itu yang penting. Jangan merasa cukup puas ketika sudah juara di Indonesia. Itu kurang," tegasnya.