Mendag Ungkap Progres Nego Tarif Trump Jelang Tenggat 8 Juli

6 hours ago 2

CNN Indonesia

Kamis, 26 Jun 2025 16:00 WIB

Indonesia dipungut tarif 32 persen namun ditunda selama 90 hari untuk proses negosiasi. Tenggat waktu penundaan berakhir pada 8 Juli 2025 mendatang. Indonesia dipungut tarif 32 persen namun ditunda selama 90 hari untuk proses negosiasi. Tenggat waktu penundaan berakhir pada 8 Juli 2025 mendatang. (Foto: CNN Indonesia/Lidya Kembaren)

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengungkapkan belum ada kesepakatan terkait tarif impor yang ditetapkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

"Belum (belum ada kesepakatan tarif Trump)," ungkap Budi selepas Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama dengan Global Australia Halal Certification di Kemendag, Jakarta Pusat, Kamis (26/6).

"Jadi, sampai sekarang masih proses negosiasi. Belum ada kesepakatan seperti apa, jadi (proses negosiasi) masih berjalan," jelasnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budi paham tenggat waktu (deadline) penundaan tarif resiprokal akan segera berakhir pada 8 Juli nanti. Namun, ia menegaskan Trump memang belum memutuskan apapun.

"Ya, pasti ada kesepakatan lah. Artinya, cepat ada kesepakatan. Karena sampai sekarang dia (Trump) juga belum memutuskan. Artinya, negosiasi masih berjalan," tutur sang menteri.

Indonesia merupakan salah satu korban kebijakan tarif resiprokal AS yang diumumkan Presiden Donald Trump pada 2 April 2025. Besaran tarif yang dibebankan kepada produk-produk Indonesia adalah 32 persen.

Trump lalu menunda implementasi tarif tinggi itu selama 90 hari sejak 9 April 2025. Alasannya, ia ingin membuka ruang negosiasi dengan para negara mitra. Deadline pause itu akan berakhir pada 8 Juli 2025 mendatang.

Tim negosiasi Indonesia yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sebenarnya sudah bertemu sederet anak buah Trump sejak 17 April 2025, seperti Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick, Menteri Keuangan AS Scott Bessent, dan Pejabat USTR Duta Besar Jamieson Greer.

Bahkan, Airlangga sempat mengklaim Indonesia dan AS bisa sepakat menyelesaikan negosiasi itu dalam 60 hari.

Nasib Indonesia seharusnya sudah terang pada 16 Juni 2025, jika benar perundingannya rampung dalam 60 hari. Sayang, belum ada kejelasan aturan tarif resiprokal hingga saat ini.

[Gambas:Video CNN]

(skt/pta)

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |