Penyebab Orang Jahiliyah Menyebut Bulan Syawal Sial (Ilustrasi/Freepik)
JAKARTA - Penyebab orang jahiliyah menyebut bulan Syawal sial menarik untuk diketahui kaum muslim. Pada masa jahiliyah, ada anggapan bulan Syawal sebagai bulan sial sehingga pernikahan dihindari pada bulan ini.
1. Sejarah Penamaan Bulan Syawal dan Kepercayaan Jahiliyah
Melansir laman kalsel.kemenag.go.id, Kamis (10/4/2025), Muhammad bin Allan Al-Shiddiqi dalam Dalil Al-Falihin menjelaskan, nama Syawal diambil dari kalimat Sya-lat al-ibil, berarti seekor unta yang mengangkat ekornya.
Sementara menurut Ibnu Manzur dalam Lisanul Arab-nya menegaskan, Syawal berasal dari perkataan Syalat an-naqah bi dzanabiha, dengan makna senada, yakni unta betina yang menegakkan ekornya. Lebih lanjut Ibnu Manzur menerangkan, para ahli bahasa terdahulu menyandarkan riwayat penamaan itu pada peristiwa yang biasa terjadi di bulan ini.
Fenomena itu dikenal dengan istilah Tasywil laban al-ibil, alias kondisi susu unta yang sedikit. Oleh karena itu, Syawal diambil dari kata Syawwala yang bermakna "menjadi lebih sedikit dari sebelumnya."
Sebelum datang risalah Nabi Muhammad SAW, cerita asal nama Syawal ini melahirkan beberapa pantangan. Di antaranya, ketabuan melaksanakan pernikahan sebelum usai bulan Syawal. Kalimat Syalat an-naqah bi dzanabiha, misalnya, dengan makna seekor unta betina yang menegakkan ekornya itu bermula dari kecenderungan unta-unta betina yang enggan didekati pejantan. Ekor yang diangkat menandakan penolakan, bahkan perlawanan. Dari situ, lantas muncullah kesimpulan masyarakat Arab sebelum Islam bahwa menikah di bulan Syawal menjadi sebuah hal yang tabu, bahkan dilarang.
Begitu pula dengan perkataan Sya-lat al-ibil yang lebih diarahkan pada kecenderungan orang Arab yang menggantungkan alat-alat tempur mereka. Masyarakat Jahiliyah menjadikan Syawal sebagai bulan pantang berperang karena sudah mendekati bulan-bulan haram.
2. Setelah Masa Kenabian Datang
Islam datang tidak cuma menegakkan keesaan Allah SWT, tapi juga menata tradisi masyarakat yang kurang baik, termasuk mitos-mitos bulan Syawal yang merugikan di dalamnya. Oleh karena itulah Rasulullah SAW bahkan menjadikan keberkahan bulan Syawal dengan tercatatnya beberapa peristiwa penting dalam sejarah Islam, yaitu perang Uhud pada pada tanggal 17 Syawal tahun ke-3 H, perang Khandaq/Ahzab pada tahun ke-5 H, dan perang Hunain pada tahun ke-8 H, semuanya terjadi di bulan syawal.