Agus Warsudi
, Jurnalis-Selasa, 13 Mei 2025 |04:05 WIB
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan (foto: Okezone)
BANDUNG - Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polra Jabar menangkap 504 orang terduga pelaku premanisme dalam 10 hari pelaksanaan Operasi Pekat II Lodaya 2025. Mereka melakukan berbagai tindak kriminal, dari intimidasi, penganiayaan, hingga perampasan kendaraan.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Hendra Rochmawan mengatakan, hasil pelaksanaan Ops Pekat Lodaya 2025 mulai 1 Mei sampai 10 Mei 2025, Ditreskrimum mengungkap sebanyak 177 kasus, terdiri atas 111 kasus premanisme dan 76 kasus kriminal.
"Hasil yang dicapai selama Operasi Pekat Lodaya 2025 terdiri atas menungkap 44 kasus Target Operasi (TO), 133 ungkap Non-TO," kata Kabid Humas Polda Jabar, Senin (12/5/2025).
Kombes Hendra menyatakan, barang butki yang disita dari para pelaku yang ditangkap antara lain, 45 senjata tajam, satu pucuk airsoft gun, 98 motor, lima mobil, delapan handphone, 49 dokumen, 31 helai pakaian, dan dua kartu identitas.
"Operasi ini dilaksanakan berdasarkan Rencana Operasi Nomor: R/Renops/12/IV/Ops.1.3/2025 dan Surat Perintah Kapolda Jabar Nomor: Sprin/1102/IV/OPS.1.3./2025 tertanggal 29 April 2025. Seluruh jajaran polres di wilayah hukum Polda Jabar dilibatkan," ujar Kombes Hendra.
