Jakarta, CNN Indonesia --
Nama pengusaha Herman Soegeng dan Ricky Roesli mencuat setelah perusahaan yang mereka dirikan, Sefas Group, mengakuisisi seluruh jaringan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Shell di Indonesia.
Transaksi ini dilakukan melalui perusahaan patungan antara Sefas dan Citadel Pacific Limited, sebuah perusahaan asal Filipina yang bergerak di berbagai sektor.
Langkah tersebut diumumkan oleh pihak PT Shell Indonesia yang menyebutkan meskipun kepemilikan SPBU berpindah, merek dan produk Shell tetap tersedia bagi pelanggan di Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Shell menyetujui pengalihan kepemilikan bisnis SPBU di Indonesia. Merek Shell dan produk BBM berkualitas tetap tersedia untuk pelanggan," ujar Vice President Corporate Relations Shell Indonesia Susi Hutapea dalam keterangan resmi, Jumat (23/5).
Lantas, seperti apa profil-sepak terjang Herman Soegeng dan Ricky Roesli?
Herman Soegeng merupakan warga negara Indonesia lulusan Oklahoma State University, Amerika Serikat (AS), dengan gelar Bachelor of Business Administration.
Ia mendirikan Sefas pada Oktober 1997 dan tercatat masih menjabat sebagai Direktur di Sefas Group, sebagaimana tercantum di profil LinkedIn pribadinya.
Selain di Sefas, Herman juga tercatat menjabat sebagai President Director PT Rekarbon Hijau Indonesia dan Direktur UCB Indonesia. Di luar kegiatan bisnis, ia juga aktif sebagai pastor di Gereja IFGF Jakarta sejak 1998.
Sementara itu, Ricky Roesli, yang juga merupakan warga negara Indonesia, mendirikan Sefas bersama Herman pada tahun yang sama.
Ia menyelesaikan pendidikan sarjana di California State University, Fresno, dan gelar MBA dari City University, Seattle pada 1995. Saat ini, Ricky menjabat sebagai President Director Sefas Group.
Dalam situs resmi perusahaan, Ricky disebut memiliki latar belakang di bidang manajemen dan pengetahuan industri yang digunakan dalam mengembangkan Sefas menjadi grup usaha yang mencakup berbagai sektor.
Sebagai informasi, Sefas memulai bisnisnya dengan PT Sefas Pelindotama, distributor resmi pelumas Shell di Indonesia.
Perusahaan ini berkembang dari Balikpapan dan memperluas jangkauan ke wilayah Kalimantan seperti Samarinda, Banjarmasin, Berau, dan Tarakan. Sefas juga memiliki gudang di Surabaya dan kantor pusat di Jakarta.
Dalam perkembangannya, Sefas tak hanya beroperasi di bidang distribusi pelumas, tetapi juga menyediakan layanan teknis untuk sektor industri seperti pertambangan dan konstruksi alat berat.
Selain Sefas Pelindotama, grup ini juga menaungi beberapa unit usaha lainnya seperti Sefias Keliantama, Trinina Panutan, dan Blue Coolant Indonesia.
Akuisisi jaringan SPBU Shell di Indonesia dilakukan bersama Citadel Pacific Limited (CPL). CPL merupakan perusahaan induk swasta asal Filipina yang dimiliki oleh keluarga Delgado. Perusahaan ini memiliki aktivitas di berbagai wilayah seperti Filipina, Hong Kong, Makau, Guam, dan Republik Palau.
Citadel memiliki pengalaman dalam pengelolaan merek Shell di beberapa negara dan pernah mengakuisisi bisnis LPG Shell di Filipina serta LPG ExxonMobil di Hong Kong dan Makau.
Kemitraan ini menjadikan Sefas sebagai salah satu pemain baru dalam bisnis ritel BBM di Indonesia, melalui alih kepemilikan aset SPBU Shell, yang sebelumnya dioperasikan langsung oleh Shell Indonesia.
(del/agt)