Rahim Terbalik Apa Bisa Hamil? Dokter Berikan Penjelasan

Jakarta, CNN Indonesia --

Usai bahasan tentang rahim 'copot', netizen ramai membicarakan rahim terbalik. Kondisi rahim terbalik apa bisa hamil?

Bahasan podcast Raditya Dika dan dokter Gia Pratama bikin netizen tercengang. Dia bercerita bagaimana dia menghadapi pasien dengan rahim yang terlepas.

Akan tetapi yang tak kalah mengejutkan adalah komentar netizen. Ada yang curhat dirinya pernah disebut mengalami rahim terbalik.

Rahim terbalik apa bisa hamil?

Dokter spesialis obstetri dan ginekologi Boy Abidin menjelaskan bahwa istilah rahim terbalik merujuk pada posisi rahim.

Dalam dunia medis, posisi rahim bisa dibedakan menjadi tiga yakni antefleksi, anteversi, dan retrofleksi. Antefleksi berarti posisi rahim condong ke depan, menghadap kandung kemih, sedangkan anteversi mirip dengan antefleksi tapi dengan sudut lebih tajam.

Kemudian yang disebut rahim terbalik merupakan posisi retrofleksi atau rahim condong ke belakang.

"Rahim retrofleksi, kalau enggak ada keluhan, tidak ada masalah pas hamil. Itu hanya anatomi, variasi bentuk sudut rahim," kata Boy saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (11/11).

Kenapa rahim bisa condong ke belakang? Boy berkata kondisi ini bisa bawaan atau kongenital, kemudian bisa juga desakan tumor atau endometriosis.

Dia menambahkan kasus rahim terbalik pernah ia tangani. Pasien tersebut tetap bisa hamil karena kondisi organ reproduksi sehat dan tidak ada masalah kesehatan lain.

"Begitu rahim besar, enggak masalah. Cuma sebelum hamil, perlu dicek penyebab retrofleksinya apa. Kalau endometriosis, itu jadi susah hamil, bukan karena bentuk rahimnya," imbuhnya.

(els)

[Gambas:Video CNN]