Singapura Akan Larang Penggunaan Ponsel-Smartwatch di Sekolah

55 minutes ago 1

CNN Indonesia

Senin, 01 Des 2025 20:20 WIB

Singapura akan memperketat larangan penggunaan ponsel dan jam tangan pintar di sekolah menengah mulai Januari. Singapura akan memperketat larangan penggunaan ponsel dan jam tangan pintar di sekolah menengah mulai Januari sebagai upaya memerangi distraksi digital terhadap generasi muda. Ilustrasi. (Foto: AFP/WANG ZHAO)

Jakarta, CNN Indonesia --

Singapura akan memperketat larangan penggunaan ponsel dan jam tangan pintar di sekolah menengah mulai Januari sebagai upaya memerangi distraksi digital terhadap generasi muda.

Larangan ini diterapkan kala Singapura menjadi populasi dengan tingkat konektivitas digital tertinggi di dunia. Saat ini, Singapura sudah melarang siswa sekolah menengah menggunakan perangkat mereka di dalam kelas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip AFP, larangan ini akan diperluas mencakup waktu di luar jam pelajaran, dengan ketentuan bahwa siswa harus menyimpan ponsel mereka di area penyimpanan yang ditentukan, seperti loker atau di dalam tas, selama jam sekolah.

Tujuannya adalah "menciptakan lingkungan sekolah yang memprioritaskan pembelajaran dan meningkatkan keterlibatan siswa, serta membentuk kebiasaan penggunaan layar yang lebih sehat dan menunjang kesejahteraan mereka," kata kementerian itu pada Minggu (30/11).

"Penggunaan layar gawai di kalangan siswa terbukti menggantikan aktivitas penting seperti tidur, aktivitas fisik, dan interaksi sosial dengan teman maupun keluarga," bunyi pernyataan Kementerian menambahkan.

Kementerian memaparkan sekolah dapat memberikan pengecualian untuk penggunaan ponsel pintar "apabila diperlukan".

Singapura menambah panjang daftar negara yang melarang anak sekolah menggunakan ponsel hingga media sosial. Menurut UNESCO, kini sekitar 40 persen sistem pendidikan di dunia melarang penggunaan ponsel pintar di sekolah.

Pekan depan, Australia akan melangkah lebih jauh dengan menerapkan larangan media sosial bagi mereka yang berusia di bawah 16 tahun. Dengan ini, Australia menjadi negara pertama yang menerapkan kebijakan tersebut.

(rds)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |