Stadion Kanjuruhan Jalani Penilaian Akhir Kelayakan Menyelenggarakan Pertandingan Liga 1

1 week ago 10

Stadion Kanjuruhan Jalani Penilaian Akhir Kelayakan Menyelenggarakan Pertandingan Liga 1

Stadion Kanjuruhan menjalani penilaian akhir tentang kelayakan menggelar pertandingan Liga 1 (Foto: Okezone/Avirista Midaada)

MALANG – Stadion Kanjuruhan menjalani penilaian akhir tentang kelayakan menggelar pertandingan Liga 1. Asesmen yang melibatkan Mabes Polri ini digelar pada 8-10 April 2025.

Selain penilaian dari Mabes Polri, tim juga melibatkan gabungan stakeholder dari Polda Jawa Timur, Polres Malang, serta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang. Ada pula tim medis dari rumah sakit, Panitia Penyelenggara (Panpel), hingga manajemen Arema FC.

1. Tertutup

 Media Officer Arema FC)

Proses risk assessment atau penilaian berlangsung tertutup dari awak media. Tapi beberapa orang dari kepolisian, Damkar, termasuk dari BPBD, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), hingga petugas kesehatan terlihat di Stadion Kanjuruhan.

Kabid Sarana dan Prasarana (Sarpra) Dispora Kabupaten Malang, Lusiani Ferelia, mengakui ada beberapa instansi yang diundang oleh Mabes Polri untuk memberikan penilaian. Sebab, mereka ingin melihat bagaimana penanganan bilamana ada kejadian darurat yang tak diinginkan.

"Yang pasti dari Mabes Polri, dari tim auditornya, kami diundang semua untuk tim yang terlibat, untuk persiapan pelaksanaan pertandingan," kata Lusi, Kamis (10/4/2025).

2. Memengaruhi Kelayakan

Menurutnya, proses penilaian akhir di Stadion Kanjuruhan Malang ini akan mempengaruhi apakah stadion ini layak atau tidak menyelenggarakan pertandingan Liga 1. Sebab selama asesmen tiga hari ini tim gabungan dari Mabes Polri mengecek sarana prasarana kelengkapan pendukung stadion, terutama dalam hal keselamatan penonton.

"Selain sarpras, termasuk kesiapan panpel penyelenggaraan nanti, proses pengamanan, proses alur penanganan kesehatan, penanganan seperti pemadaman kebakaran, di situ kesiapan panitia juga, untuk nanti evakuasi ketika terjadi bencana, atau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," jelas Lusi.

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |