Jakarta, CNN Indonesia --
Kasus belasan kucing mati mendadak kembali terjadi di Kota Malang, Jawa Timur.
Belasan kucing mati secara mendadak itu terjadi di RT 01 RW16, Kelurahan Bunulrejo, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kematian tak wajar kucing--beberapa bulan terakhir setidaknya ditemukan 15 kasus--itu diduga akibat diracun karena memiliki gejala yang sama.
Yuliana, warga RT 01 yang juga pemilik salah satu kucing yang mati mendadak mengatakan hewan peliharaannya itu sempat kejang selama beberapa menit sebelum tak bernyawa.
"Jadi kucing saya itu sehat awalnya, tiba-tiba pulang dengan kondisi kejang-kejang kurang lebih 5-10 menit, lalu langsung meninggal," kata Veronica, Minggu (25/5) seperti dikutip dari detikJatim.
"Saat kejang itu betul tidak mengeluarkan busa, tapi mereka mengeluarkan air kencing dan lidahnya membiru. Kalau melihat gejala ini sih seperti diracun," imbuhnya.
Dia mengatakan sebelum di wilayah tempat tinggalnya, mulanya temuan kucing mati mendadak ini marak di kawasan RT 05. Banyak kucing mati tidak wajar dalam kurun waktu singkat.
Tidak lama setelah kabar di RT 05, peristiwa itu juga terjadi di wilayah RT 01. Total dari 15 kucing yang mati mendadak, 3 di antaranya adalah kucing peliharaan Veronica.
"Kucing saya itu kematiannya dalam kurun waktu tiga minggu, bergantian waktunya. Nah kebetulan kalau kucing-kucing saya itu mati pada bulan Mei 2025," kata dia.
"Korban kebanyakan kucing rumahan, baik kucing kampung maupun kucing ras. Ada sekitar lima kucing ras yang menjadi korban," imbuhnya.
Dia mengatakan warga telah menyampaikan temuan kucing-kucing mati mendadak itu ke RT setempat. Veronica juga mengatakan jika kucing mati mendadak ini kembali terjadi, dalam waktu dekat ia akan melapor ke polisi.
Veronica bilang imbas peristiwa tersebut, kini para warga yang punya kucing di permukimannya jarang mengeluarkan hewan peliharaannya karena takut diduga 'diracun'.
"Harapan saya, pelakunya tidak melakukan hal seperti itu lagi, kalau memang benar sengaja diracun. Persoalan ini juga telah diketahui Pak RT disini, dan rencananya akan kami lanjutkan ke Bhabinkamtibmas," tuturnya.
"Karena yang pelihara kucing disini banyak, adanya kejadian ini warga yang punya kucing lebih waspada dan jarang mengeluarkan kucingnya," sambungnya.
Sementara itu, warga RT03 Nanik Candrawati (46) menyebut bahwa dirinya juga mengalami nasib sama. Di mana salah satu kucingnya tiba-tiba ditemukan mati.
"Kucing saya ini enggak pernah keluar dan hanya muter di rumah saja. Kebetulan waktu itu birahi dan keluar. Baru tiga hari keluar, kucing saya sudah ditemukan suami mati," ungkapnya.
Kasus banyak kucing mati mendadak beberapa kali terjadi di Malang. Kasus ini menyebar di tiga kecamatan 2 tahun terakhir. Warga menduga kucing-kucing itu mati karena diracun. Alasan itu menguat karena beberapa di antaranya kucing peliharaan warga yang sebelumnya tampak sehat.
Pada Februari lalu misalnya, kucing mati massal ditemukan terjadi di Jalan Locari dan kawasan Jalan Telasih, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Kala itu, dalam sepekan, ada belasan kucing peliharaan warga ditemukan mati. Dugaan warga kucing-kucing itu mati karena diracun.
Menanggapi kasus tersebut, Kasi Humas Polresta Malang Kota kala itu, Ipda Yudi Risdiyanto mendorong agar warga atau pemilik kucing yang mati untuk bisa segera mendatangi kantor polisi. Agar adanya kasus tersebut bisa segera dilakukan penyelidikan.
"Dan kalau ditindaklanjuti tentu harus ada laporan, warga bisa meminta pendampingan komunitas pecinta kucing untuk membuat laporan," terang Yudi, Sabtu (15/2).
Baca berita lengkapnya di sini.
(kid/wis)