Ilustrasi.
JAKARTA - Negara aneh yang ternyata melegalkan pernikahan sedarah ini menarik untuk diketahui. Mengingat kebijakan tersebut dinilai kontroversial, bahkan terbilang tabu untuk sebagian besar negara.
Pernikahan sedarah telah dinilai sebagai praktik yang umumnya dianggap tidak etis dan ilegal di sebagian besar dunia. Beberapa negara yang mengizinkan pernikahan sedarah mempertahankan kebijakan ini atas dasar alasan sejarah, budaya, atau bahkan kepercayaan agama yang khusus.
Bagi mereka, legalisasi ini dianggap sebagai bagian dari tradisi yang telah lama berlangsung atau sebagai hak asasi individu yang tidak boleh dicampuri.
Namun, pandangan ini sering kali bertentangan dengan norma-norma internasional tentang hak asasi manusia dan perlindungan terhadap kepentingan sosial.
1. Spanyol
Di Spanyol, hubungan sedarah (incest) antara orang dewasa yang saling menyetujui tidak dianggap sebagai tindak pidana sejak tahun 1978. Sehingga memungkinkan untuk terjadinya perkawinan sedarah di negara tersebut.
Meski begitu, Pengadilan di Spanyol telah menolak permohonan pasangan sedarah untuk menikah secara resmi, walau mereka diakui sebagai orang tua sah dari anak-anak mereka.
Namun, hal tersebut tak menutup kemungkinan adanya perkawinan sedarah di sebagian wilayah karena memang berhubungan sedarah dilegalkan.
2. Amerika Serikat
Di Amerika Serikat, hukum mengenai pernikahan sedarah (incest) bervariasi antar negara bagian. Secara umum, pernikahan antara kerabat dekat seperti orang tua dan anak, saudara kandung, atau kakek/nenek dan cucu dilarang di sebagian besar negara bagian.
Seperti di negara bagian Rhode Island dan New Jersey, hubungan seksual antara kerabat dekat yang berusia dewasa tidak dikriminalisasi, tetapi pernikahan antara mereka tetap tidak diizinkan secara hukum.
