Jakarta, CNN Indonesia --
Umat Islam merayakan Iduladha sekaligus berbagi pada sesama lewat penyembelihan hewan kurban. Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) memberikan beberapa cara memilih hewan kurban yang baik.
Perayaan Iduladha 1446 H semakin dekat. Namun semaraknya kian terasa apalagi Iduladha lekat dengan tradisi menyembelih hewan kurban. Umumnya hewan kurban berupa sapi, kerbau, kambing dan domba.
Dalam tradisi Islam, ibadah kurban memiliki ketentuan yang harus dipatuhi sebagai syarat sah ibadah pun demikian dengan hewan kurban. Hewan ternak untuk kurban harus memenuhi sejumlah kriteria.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cara memilih hewan kurban yang baik
Dokter hewan Mochamad Aji Purbayu, anggota PDHI, mengungkapkan setidaknya ada tiga cara memilih hewan ternak yang layak dijadikan hewan kurban. Apa saja?
1. Cek kesehatan hewan ternak
Menurut Aji, kesehatan hewan ternak jadi yang utama dalam memilih hewan kurban. Kesehatan hewan ternak memengaruhi kualitas daging. Anda perlu memastikan hewan ternak bebas dari penyakit yang bisa menular dari hewan ke manusia (zoonosis).
"Secara umum, pilihlah hewan kurban yang kondisinya sehat, tidak cacat, dan telah cuku umur untuk digunakan sebagai kurban," kata Aji lewat pernyataan resmi yang diterima CNNIndonesia.com, Senin (26/5).
Sebagai calon pembeli, cek kesehatan hewan dengan cara berikut.
- Tanya apa hewan ternak sudah melalui pemeriksaan dokter hewan dan mengantongi surat keterangan berisi penjelasan kesehatan dan asal hewan.
- Hindari membeli ternak yang digembalakan di tempat pembuangan sampah.
- Bulu hewan bersih, mengkilat dan gelambir bagian leher kempis . Pada sapi, gelambir penuh air menandakan indikasi gangguan metabolisme.
- Lincah dan terlihat gemuk
- Muka cerah
- Nafsu makan baik
- Tidak diare
- Lubang tubuh (mulut, mata, telinga, dan anus) bersih dan normal
- Hewan ternak tidak demam. Pada sapi, biasanya terlihat pada cuping hidung. Cuping hidung yang normal adalah basah, kalau kering tandanya sapi mengalami demam. Namun, untuk memastikan sebaiknya membawa termometer dan berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter hewan.
- Tidak ada warna merah atau cairan yang mencurigakan pada mata dan refleks mata atau pupil bagus.
2. Pastikan hewan ternak tidak cacat
Ilustrasi. Memilih hewan kurban tidak bisa asal. Selain bertanya pada penjual ternak, Anda bisa menerapkan cara memilih hewan kurban yang baik rekomendasi ahli. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
Syarat wajib yang perlu dipenuhi adalah hewan ternak tidak dalam kondisi cacat. Berikut cara mengetahui apa hewan ternak mengalami cacat.
- Minta penjual membawa ternak berjalan. Ternak yang sehat tidak pincang.
- Cek refleks mata atau pupil. Refleks yang bagus menandakan hewan ternak tidak buta.
- Telinga normal atau tidak rusak. Tidak perlu khawatir jika ternak ada bekas eartag atau penanda hewan dalam populasi.
- Sentuh sela-sela kuku untuk mengecek refleks alat gerak.
- Hewan ternak jantan memiliki testis lengkap dua buah dengan bentuk dan letak simetris.
- Ekor utuh
3. Cukup umur
Selain memastikan sendiri pada penjual hewan ternak, Anda bisa mengecek apa hewan ternak sudah cukup umur atau belum. Berikut cara mengecek hewan kurban yang baik.
- Gigi hewan lengkap dan tidak ada kecacatan
- Kambing atau domba harus berumur lebih dari 1 tahun. Tandanya, ada sepasang gigi tetap dengan warna gigi lebih gelap.
- Sapi atau kerbau harus berumur lebih dari 22 bulan atau 2 tahun. Hal ini ditandai dengan sepasang gigi tetap dengan warna gigi lebih gelap.
- Tidak mengalami kekurusan atau kurang gizi.
(els/els)