Efisiensi, Nissan Batal Bangun Pabrik Baterai Senilai Rp17 Triliun
JAKARTA – Nissan mengumumkan membatalkan rencana pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik senilai 1,1 miliar dolar AS atau 153,3 miliar yen (Rp17,3 triliun) di Pulau Kyushu, Jepang barat daya. Hal ini lantaran masalah finansial yang mendera produsen tersebut.
1. Batal Bangun Pabrik Baterai
Diketahui, pada awal tahun ini, Nissan mengumumkan rencana untuk membangun pabrik baterai lithium iron phosphate (LFP). Proyek tersebut digadang menciptakan 500 pekerjaan dan menjadi tonggak penting dalam strategi elektrifikasi Nissan.
Melansir Reuters, Senin (12/5/2025), Nissan mengungkapkan dalam keterangan resminya untuk membatalkan proyek pembangunan pabrik baterai EV. Produsen asal Jepang itu diindikasikan adanya perubahan prioritas untuk mempertahankan eksistensinya di industri otomotif.
“Nissan mengambil tindakan turnaround segera dan menjajaki semua opsi untuk memulihkan kinerjanya,” bunyi pernyataan Nissan, yang mengisyaratkan adanya penyesuaian skala ambisi Nissan di pasar domestik.
“Setelah mempertimbangkan dengan cermat efisiensi investasi, kami memutuskan untuk membatalkan pembangunan pabrik baterai LFP baru di Kota Kitakyushu, Prefektur Fukuoka,” katanya.
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Telusuri berita otomotif lainnya