Arief Setyadi
, Jurnalis-Selasa, 20 Mei 2025 |14:26 WIB
Ketua DPR Puan Maharani (Foto: Ist/Okezone)
JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani mengajak seluruh elemen bangsa mengenang semangat para pendiri bangsa di momen Hari Kebangkitan Nasional 2025. Menurutnya, di tengah tantangan zaman, Hari Kebangkitan Nasional jangan hanya sekadar seremonial.
"Kita patut mengenang semangat para pendiri bangsa yang memulai kebangkitan nasional dengan keberanian dan tekad besar. Namun, hari ini, kebangkitan itu harus dimaknai sebagai keberanian kolektif untuk membenahi hal-hal mendasar yang masih menjadi pekerjaan rumah kita bersama," ujar Puan, Selasa (20/5/2025).
Tonggak kebangkitan nasional berawal dari berdirinya organisasi Budi Utomo pada 20 Mei 1908 oleh Sutomo dan para mahasiswa STOVIA (sekolah kedokteran untuk pribumi). Organisasi ini lahir dari keprihatinan atas kondisi bangsa yang tertindas kolonialisme untuk mengejar ketertinggalan dari bangsa-bangsa lain.
Peristiwa penting lainnya adalah Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. Dalam momen itu, para pemuda Indonesia menyatakan Satu Tanah Air, Satu Bangsa, dan Satu Bahasa: Indonesia.
Puncak perjuangan bangsa ditandai proklamasi kemerdekaan yang dibacakan Soekarno pada 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta. Momen ini menjadi titik balik dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia untuk meraih kedaulatan.
Sejarah panjang perjalanan bangsa, kata Puan, tak boleh dilupakan karena merupakan bagian penting dari berdirinya bangsa Indonesia. “Menjadi tugas kita bersama untuk mengenang perjalanan bangsa meski zaman terus berubah. Kalaupun ada pil pahit dalam sejarah, itu bagian dari berdirinya Indonesia yang tidak boleh dilupakan,” tuturnya.