Jakarta, CNN Indonesia --
Kementerian Kebudayaan menggelar pentas musik Tribute to Legend bertajuk "Harmoni Zaman 60-an" di Rarampa Resto, Jakarta Selatan.
Tak sekadar pertunjukan musik, pentas ini menjadi jembatan antar-generasi musik Indonesia serta ajang silaturahmi para musisi legendaris Indonesia yang telah mewarnai industri musik sejak era 1960-an.
Menteri Kebudayaan Fadli Zon memberi apresiasi khusus kepada sejumlah nama besar di industri musik antara lain Titiek Hamzah, Tetty Kadi, Yok Koeswoyo, Ernie Djohan, Titiek Sandhora, dan Muchsin Alatas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Fadli, nama-nama tersebut merupakan simbol kejayaan musik Tanah Air di masa lampau dan memiliki kontribusi besar dalam membentuk identitas budaya bangsa melalui karya-karyanya.
"Kita menyelenggarakan Harmoni Zaman 60-an ini sebagai bentuk apresiasi untuk para legendaris tahun 60-an, yang tentu saja sangat berkontribusi dalam perjalanan musik Indonesia. Sebagai bagian dari aset nasional, para legendaris musik tersebut mempunyai kontribusi yang besar dalam perjalanan pemajuan kebudayaan kita, " ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (31/5).
Ia berharap kegiatan ini mampu menumbuhkan kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga dan merayakan warisan budaya bangsa.
"Musik juga menyatukan keberagaman, perbedaan-perbedaan, dan orang mempunyai respons yang juga unik terhadap musik yang ada apalagi di tahun-tahun itu menjadi hiburan yang sangat penting," imbuh Fadli Zon.
Direktur Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan Kementerian Kebudayaan, Ahmad Mahendra menyatakan Tribute to Legend ini akan berlanjut sebagai program, setidaknya tiga kali [ada tahun ini sebagai upaya membangun ekosistem musik.
Harmoni Zaman 60-an dihadiri oleh para penyanyi senior Titiek Hamzah, Tetty Kadi, Dimitri Koeswoyo, Ernie Djohan, Titiek Sandhora, Muchsin Alatas; Musisi Gilang Ramadhan, Dwiki Dharmawan dan Frankie Raden; Seniman Jarwo Kuwat, Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifuddin; Anggota DPD RI, Alfiansyah 'Komeng',
Melalui "Harmoni Zaman", Kementerian Kebudayaan mengajak seluruh kalangan, baik masyarakat umum, pelaku seni, untuk mengenal dan mengapresiasi para musisi legendaris yang telah meletakkan fondasi kuat bagi kemajuan musik Indonesia.
Kementerian Kebudayaan menyebut Harmoni Zaman akan terus diselenggarakan dan menampilkan lebih banyak lagi musisi-musisi legendaris Indonesia.
(pta)