Kisah Menyentuh di Balik Penemuan Rice Cooker, Ada Perjuangan Seorang Ibu di Jepang

10 hours ago 1

Kisah Menyentuh di Balik Penemuan Rice Cooker, Ada Perjuangan Seorang Ibu di Jepang

Ada kisah menyentuh di balik penemuan rice cooker. (Foto: Freepik)

KISAH menyentuh di balik penemuan rice cooker menarik diulas. Sebab, ada perjuangan seorang ibu di Jepang.

Kini, rice cooker telah jadi peralatan elektronik yang wajib dimiliki di setiap rumah. Alat ini biasa digunakan untuk memasak nasi.

Hore! Rice Cooker Dibagikan Gratis ke 53.161 Rumah

Seiring perkembangan zaman, kini rice cooker tak hanya berfungsi untuk memasak nasi. Alat elektronik ini juga bisa dipakai mengukus, merebus sayuran, dan bahkan membuat kue. 

Di balik pemakaiannya yang sangat bermanfaat saat ini, ada kisah perjuangan dari ibu di Jepang yang jadi berandil besar dalam penemuan rice cooker. Seperti apa kisahnya?

Kisah Menyentuh di Balik Penemuan Rice Cooker

Jika Anda menggunakan rice cooker, Anda harus berterima kasih kepada Yoshitada dan Fumiko Minami. Dilansir dari BBC, Rabu (21/5/2025), kisah menyentuh ini dimulai di sebuah daerah yang berada di Jepang, yakni Ehime, di Pulau Shikoku.

Pada 1995 atau tepatnya setelah Perang Dunia II berakhir, Yoshitada Minami yang merupakan seorang pengusaha di wilayah itu mengalami kesulitan menjual pemanas airnya. Dia berusaha mencari cara untuk mengembalikan kejayaan bisnisnya yang mulai lesu. Beruntung, Yoshitada Minami memiliki sejumlah teman dari kalangan atas.

"Ia (Yoshitada Minami) memohon kepada Matsumoto, yang merupakan kepala pengembangan peralatan listrik rumah tangga Toshiba, untuk mengizinkannya membuat produk apa pun,” cerita putra bungsu Yoshitada, yakni Aiji Minami, memaparkan kisah pertemuan ayahnya dengan petinggi Toshiba, dikutip dari BBC.

“Matsumoto merasa terganggu dengan desakan ayah saya. Jadi, ia mengatakan kepada ayah saya bahwa ada wacana untuk membuat mesin penanak nasi. 'Coba deh membuatnya menjadi produk'," lanjutnya.

Ternyata, Yoshitada benar-benar menuruti permintaan dari Matsumoto untuk membuat mesin penanak nasi. Padahal, kala itu, Matsumoto memberikan proyek itu kepada Yoshitada supaya tetap sibuk dan tidak mengganggunya lagi.

Yoshitada tidak tahu harus mulai dari mana saat memasak nasi. Jadi, ia meminta bantuan istrinya, yakni Fumiko Minami.

"Nama ibu saya adalah Fumiko Minami. Keluarganya adalah kelas ksatria yang cukup tinggi. Kakek saya adalah seorang pria desa, dan dialah yang membuat keluarganya sangat dihormati,” cerita Aiji.

"Jadi, kakek saya datang ke Tokyo bersama ibu saya. Kemudian, ibu saya bekerja di sebuah restoran besar di Omori,” lanjutnya.

“Suatu kali, ayah saya bertemu dengannya di sana dan jatuh cinta padanya. Tak lama kemudian, mereka menikah dan anak-anak pun lahir untuk melengkapi rumah tangga mereka yang sudah sangat sibuk,” jelas Aiji.

"Ada banyak karyawan perusahaan yang tinggal di rumah saya sehingga ibu saya sibuk sekali," kenang Aiji.

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |