Jakarta, CNN Indonesia --
Presiden Prabowo Subianto telah melakukan wawancara dengan tujuh jurnalis senior di sebuah meja bundar di kediamannya di Hambalang, Bogor, Minggu (6/4) lalu.
Dalam wawancara tersebut Prabowo membahas sejumlah hal berkaitan dengan perkembangan dinamika ekonomi politik nasional dan global. Mulai dari penolakan pengesahan RUU TNI hingga penerapan tarif impor resiprokal oleh AS.
Berikut poin-poin perbincangan Prabowo dengan tujuh jurnalis senior tersebut berdasarkan rangkuman CNNIndonesia.com.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akui respons Hasan Nasbi soal teror kepala babi teledor
Prabowo mengakui respons Kepala Kantor Komunikasi Presiden Hasan Nasbi terkait teror pengiriman kepala babi ke kantor media dan jurnalis Tempo teledor.
Prabowo menilai tak seharusnya Hasan mengatakan pengiriman kepala babi itu sebaiknya dimasak aja. Ia menyebut pernyataan itu keliru.
"Tapi benar itu ucapan yang menurut saya teledor, itu ya keliru itu, saya kira beliau menyesal," kata Prabowo.
Prabowo memperkirakan kekeliruan itu dilakukan Hasan lantaran belum bisa beradaptasi dalam peran komunikasi publik dari yang sebelumnya berada di dunia akademisi.
"Jadi kadang-kadang orang yang dari dunia perencana atau dunia survei atau dunia akademis muncul di panggung publik kurang cepat menyesuaikan menurut saya,"
Di sisi lain, Prabowo mengaku kaget dengan teror pengiriman kepala babi itu. Ia menduga teror tersebut dilakukan untuk melakukan upaya adu domba.
"Saya juga kaget masalah kepala babi dan apa itu juga saya kira, gaya-gaya apa ya, taktik, teknik gitu-gitu, saya kira yang melakukan itu ingin mengadu domba, ingin menciptakan suasana yang tidak baik," kata Prabowo.
Bantah niatan kembalikan dwifungsi ABRI lewat pengesahan RUU TNI
Prabowo membantah pengesahan RUU TNI yang dibahas oleh DPR bersama pemerintah secara cepat akan digunakan untuk mengembalikan dwifungsi angkatan bersenjata di Indonesia.
Prabowo mengklaim pengesahan RUU TNI hanya untuk mengatur perpanjangan usia pensiun anggota TNI. Ia menilai kritik pengesahan RUU TNI untuk mengembalikan dwifungsi tidak masuk akal.
"Jadi saya mohon kalau bisa inti daripada RUU TNI ini sebetulnya hanya memperpanjang usia pensiun beberapa perwira tinggi," kata Prabowo.
"Enggak ada niat TNI mau dwifungsi lagi. Come on, ya kan. Nonsens itu saya katakan. Tidak ada niat TNI yang keluar dari politik," sambungnya.
Di sisi lain, Prabowo mengaku sebagai salah satu tokoh militer yang ikut mendorong supremasi sipil saat reformasi.
Ia menyinggung keputusan BJ Habibie kala itu yang mencopot dirinya dari militer atau ABRI. Prabowo mengaku tunduk pada kepemimpinan sipil.
"Yang bawa kembali TNI ke barak itu siapa? Pemimpin-pemimpin TNI sendiri. Kita sadar waktu itu. Pak Wiranto, Pak Yudhoyono. Agus Wirahadikusuma. Termasuk saya. Saya yang dorong, saya pertama di dalam TNI yang mengatakan civilian supremacy," kata Prabowo.
"Saya tunduk dan saya buktikan bahwa saya tunduk kepada pemimpin sipil. Saya diberhentikan oleh Pak Habibie, siap. Padahal saya pegang pasukan terbanyak," imbuhnya.
Sebut MBG capai target 100 persen di November 2025
Prabowo memprediksi program makan bergizi gratis (MBG) akan berjalan sepenuhnya atau mencapai target sasaran penerima 100 persen pada November 2025 mendatang.
"Saya perkirakan mungkin Oktober, November kita sudah bisa hampir mencapai 100 persen sasaran," kata Prabowo.
Prabowo menyebut sejak program MBG dijalankan pada 6 Januari lalu telah ada 3 juta anak-anak sekolah yang menerima manfaat program ini.
Ia pun mengaku bahagia program ini bisa terus berjalan meski awalnya terdapat sejumlah pihak yang meragukan program MBG.
"Alhamdulillah Januari tanggal 6 kita role out, kita gelar, berkembang terus dan sampai hari ini sudah lebih 3 juta penerima manfaat," jelas dia.
Respons Prabowo soal demo RUU TNI hingga Indonesia gelap
Presiden Prabowo Subianto meminta seluruh pihak menilai demo penolakan pengesahan RUU TNI yang dilakukan masyarakat sipil di sejumlah daerah secara objektif.
Meski mengatakan menyatakan pendapat dilindungi konstitusi, Prabowo mempertanyakan apakah demonstrasi itu itu murni atau dibayar kepentingan tertentu.
"Coba perhatikan secara objektif dan jujur. Apakah demo-demo itu murni atau ada yang bayar. Harus objektif dong," kata Prabowo.
"Kita hormati hak untuk berdemo asal demonya damai. Tidak menyulut kerusuhan. Nah kalau bakar-bakar ban itu bukan damai," sambungnya.
Di sisi lain, Prabowo mendukung agar tindak kekerasan oleh aparat dalam demonstrasi harus diinvestigasi dan diproses secara hukum.
Namun, pemerintah, kata dia, juga harus tetap waspada terhadap upaya pihak yang ingin melakukan adu domba.
"Jadi selalu dalam pengelolaan suatu negara kita waspada. Apakah ada kelompok-kelompok atau kekuatan-kekuatan asing yang ingin adu domba. Ini berlaku lazim," jelas dia.
Sementara itu, Prabowo mengaku ingin bertemu secara tertutup dengan tokoh yang menggaungkan tagar Indonesia Gelap dan Kabur Aja Dulu.
Prabowo mengaku ingim mendengarkan pandangan tokoh-tokoh yang merasa pesimis dengan perkembangan Indonesia tersebut.
"Saya juga mau dialog. Saya mau ketemu lah sama siapa. Mari kita bahas ya kan. Mungkin tidak usah di publik ya. Tokoh-tokoh yang Indonesia gelap," kata Prabowo
"Maksudnya oke kalau memang Indonesia gelap. Mari kita kerja supaya Indonesia tidak gelap. Iya kan. Kok Indonesia gelap. Kabur aja deh. Kabur aja dulu deh. Habis itu Jokowi salah. Prabowo goblok. Ini tidak mengatasi," imbuhnya.
Prabowo akui penambahan tarif Trump berdampak berat
Prabowo mengakui penetapan tarif resiprokal oleh Presiden AS Donald Trump kepada produk Indonesia hingga 32 persen akan berdampak berat terhadap sejumlah sektor industri.
Prabowo mengatakan Indonesia akan mencari pasar baru selain AS sebagai respons penetapan tarif yang diteken Trump tersebut.
"Ya masalah Trump ini, mungkin kita akan mengalami dampak yang yang berat mungkin. Terutama yang bisa kena adalah industri tekstil, sepatu, garment dan furniture ini berat, karena ini padat karya," kata Prabowo.
"Tapi kita akan cari jalan keluar. Kita harus berani mencari pasar baru," imbuhnya.
Di sisi lain, Prabowo menilai selama ini Indonesia dimanjakan dengan prinsip pasar bebas dan globalisasi yang selalu diajarkan oleh negeri Paman Sam tersebut.
Ia menilai Indonesia dan ASEAN saat ini harus mulai dewasa dengan dapat mengurus diri sendiri setelah mengikuti sistem ekonomi ala AS itu sejak 1950.
"Setiap negara harus mengurus dirinya sendiri. Tapi banyak orang mengatakan juga bahwa Amerika memaksa semua negara untuk cari pilihan lain," kata Prabowo.
(mab/gil)