Arief Setyadi
, Jurnalis-Senin, 02 Juni 2025 |00:04 WIB
Ilustrasi preman (Foto: Dok Okezone)
JAKARTA – Operasi pemberantasan premanisme yang digelar Polri di seluruh Indonesia sebulan terakhir memuaskan masyarakat. Berdasarkan survei Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) ditemukan 75,1 persen masyarakat puas dengan kinerja Polri bersama instansi terkait dalam memberantas premanisme.
"Hasil survei kami menyebutkan 75,1 persen masyarakat puas atas operasi kepolisian di berbagai daerah dalam memberantas premanisme," ujar Direktur Lemkapi Edi Hasibuan, Minggu (1/6/2025).
Pemberantasan premanisme merupakan perintah Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo yang dimulai sejak 1 Mei 2025. Operasi yang melibatkan TNI dan pemerintah daerah ini digelar serentak untuk memberikan kenyamanan kepada masyarakat.
Edi mengatakan, sejak operasi ini digelar telah memberikan kenyamanan di berbagai wilayah karena merasakan polisi semakin banyak hadir di tengah masyarakat, baik dalam bentuk patroli maupun razia rutin untuk menindak premanisme.
Operasi itu memperlihatkan polisi menjalankan tugas sebagai pelayan, pelindung dan pengayom serta penolong masyarakat. Polisi juga dinilai tegas dalam penegakan hukum terhadap segala bentuk premanisme yang selama ini meresahkan.
Menurut mantan anggota Kompolnas ini, ada sejumlah alasan kegiatan Polri mendapatkan banyak apresiasi dari masyrakat. Sejumlah alasan yang disampaikan responden antara lain, ketegasan kepolisian menangani premanisme dari pusat hingga daerah.