CNN Indonesia
Rabu, 15 Okt 2025 09:52 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa membuka peluang menurunkan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) pada tahun depan. Saat ini tarif PPN adalah 11 persen.
Namun untuk mengambil langkah itu, Purbaya akan melihat situasi perekonomian dan penerimaan negara sampai akhir tahun ini.
"Kita akan lihat seperti apa akhir tahun ekonomi seperti apa, uang yang saya dapati seperti apa sampai akhir tahun," kata dia dalam konferensi pers APBN Kita di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Selasa (12/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Purbaya mengatakan penurunan tarif PPN memang bisa mendongkrak daya beli masyarakat.
"Saya sekarang belum terlalu clear nanti akan kita lihat, bisa nggak kita turunkan PPN. Itu untuk mendorong daya beli masyarakat ke depan tetapi kita pelajari hati-hati," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Purbaya memaparkan progres APBN 2025. Pendapatan negara sudah mencapai Rp1.863,3 triliun atau 65 persen dari target.
Sementara belanja negara sudah menyentuh Rp2.234,8 triliun atau 63,4 persen dari target.
Artinya, APBN defisit Rp371,5 triliun per September.
(pta/pta)