Siswa SMAN 1 Cimarga Lebak Merokok di Sekolah Hanya Disanksi Teguran

4 hours ago 3

CNN Indonesia

Rabu, 15 Okt 2025 16:49 WIB

Siswa SMAN 1 Cimarga yang merokok di sekolah hanya mendapat sanksi teguran. Kepala sekolah dinonaktifkan terkait dugaan kekerasan. Ilustrasi. Siswa SMAN 1 Cimarga yang merokok di sekolah hanya mendapat sanksi teguran. Kepala sekolah dinonaktifkan terkait dugaan kekerasan. (CNN Indonesia/Andry Novelino)

Lebak, CNN Indonesia --

Siswa SMAN 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten yang merokok di lingkungan sekolah hanya mendapat sanksi teguran.

"Untuk siswa tetap ada sanksi, yaitu teguran. Guru BK sudah menangani dan orang tua juga sudah menerima. Jadi, siswa tetap diberi pembinaan karena kesalahannya merokok," ujar Kepala Bidang SMA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Banten, Adang Abdurrahman saat dikonfirmasi. Rabu, (15/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adang mengaku sudah bertemu dengan murid dan orang tuanya dan mengakui kesalahan yang diperbuat. Namun, mereka tidak terima ada dugaan kekerasan yang dilakukan oleh Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga, Dini Pitria

"Saya sudah bertemu dengan siswa dan orang tuanya. Mereka menyadari bahwa perbuatannya, yaitu merokok di sekolah adalah pelanggaran," katanya.

Lebih lanjut, Adang mengatakan pihaknya juga menangani kasus dugaan kekerasan yang dilakukan Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga, Dini Pitria. Menurutnya, tidak ada pembenaran kekerasan terjadi di lingkungan sekolah.

Menurut Adang, seharusnya siswa yang melanggar peraturan, seperti merokok di lingkungan sekolah, dipanggil dulu ke Ruang Bimbingan Konseling (BK), kemudian diberi penjelasan kesalahan mereka, setelah itu baru diberi hukuman.

Ia mencontohkan ada sekolah yang menerapkan poin bagi siswa yang melakukan kesalahan. Jika sudah mendapat nilai tertentu, baru diberi hukuman.

"Cara yang baik adalah dengan memanggil siswa ke ruang khusus, memberikan penjelasan, dan bila perlu memanggil orang tua. Di beberapa sekolah juga diterapkan sistem poin. Jika poin sudah terkumpul banyak, baru ada sanksi yang lebih berat," ujarnya.

Kepsek SMAN 1 Cimarga dinonaktifkan

Lebih lanjut, Adang mengatakan Gubernur Banten, Andra Soni telah menonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga Dini Pitria. Saat ini yang bersangkutan masih menjalani pemeriksaan.

"Untuk memudahkan proses pemeriksaan tersebut, kepala sekolah yang bersangkutan dibebastugaskan sementara sampai ada hasil lebih lanjut," katanya.

Adang memastikan kegiatan belajar di SMAN 1 Cimarga sudah berjalan normal setelah sempat mogok sekolah pada Senin 13 Oktober.

"Alhamdulillah, hari ini para siswa sudah masuk seperti biasa," ujarnya.

(fra/ynd/fra)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |