Top 3 Sports: Kick Off Nyeleneh PSG, Alasan Inter Dibantai di Final

1 day ago 5

CNN Indonesia

Senin, 02 Jun 2025 06:52 WIB

Kick off nyeleneh Paris Saint-Germain (PSG) dan alasan Inter Milan dibantai di final Liga Champions jadi berita terpopuler olahraga. PSG keluar sebagai juara Liga Champions. (REUTERS/Kai Pfaffenbach)

Jakarta, CNN Indonesia --

Kick off nyeleneh Paris Saint-Germain (PSG) dan alasan Inter Milan dibantai di final Liga Champions jadi berita terpopuler olahraga.

Selain itu, momen pelatih PSG Luis Enrique menangis saat suporter membentangkan mural mendiang putrinya juga menarik minat pembaca. Berikut Top 3 Sports CNNIndonesia.com:

1. Kick Off Nyeleneh PSG Berujung Juara Liga Champions

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada sebuah strategi unik yang dilakukan Paris Saint-Germain (PSG) dalam meraih gelar Liga Champions untuk kali pertama.

Kick Off nyeleneh jadi cara yang ampuh untuk menerapkan permainan yang diinginkan pelatih Luis Enrique.

Yang dilakukan PSG pada saat kick off tak lazim. Pemain yang berhadapan dengan bola di titik tengah lapangan menendang si kulit bundar ke luar bidang permainan di area pertahanan lawan.

2. Alasan Inter Milan Dibantai PSG 0-5 di Final Liga Champions

Inter Milan gagal menjadi juara Liga Champions 2024/2025 usai kalah telak 0-5 dari Paris Saint-Germain (PSG) di final, Minggu (1/6) dini hari WIB. Berikut alasan Inter Milan dibantai 0-5 PSG di final Liga Champions.

Kemenangan PSG di laga ini tak lepas karena penampilan mereka yang memukau. Luis Enrique juga berhasil membuat para pemainnya menunjukkan kualitas luar biasa dari awal hingga akhir pertandingan.

Les Parisiens ini juga tampil dengan kolektivitas yang sangat solid, membuat Inter Milan tak berkutik sepanjang laga. Kecepatan permainan dan permainan pressing yang tinggi membuat pasukan Simone Inzaghi kewalahan, dan mereka gagal mengatasi serangan-serangan cepat dari PSG.

3. Enrique Menangis Saat Fans PSG Bentangkan Mural Mendiang Putrinya

Pelatih Paris Saint-Germain (PSG), Luis Enrique, tak kuasa menahan air mata setelah para pendukung PSG memberikan penghormatan menyentuh untuk mendiang putrinya, Xana, usai kemenangan bersejarah klub di final Liga Champions.

Dalam laga yang digelar di Stadion Allianz, Munchen, pada Minggu (1/6) dini hari WIB, PSG sukses meraih gelar Liga Champions pertama mereka setelah mengalahkan Inter Milan 5-0.

Di tengah perayaan penuh euforia itu, suasana emosional tercipta ketika para fans PSG membentangkan spanduk besar bergambar Xana, putri Enrique yang meninggal dunia pada 2019 akibat kanker saat berusia sembilan tahun, yang tengah melihat Enrique menancapkan bendera PSG di lapangan.

(jal)

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |