Jamaah haji di Masjidil Haram Makkah. (Foto: Ramdani Bur/Okezone)
MAKKAH – Sebanyak 5 Tips mengatasi cuaca panas di Makkah yang mencapai 42 derajat celcius akan diulas Okezone. Musim haji 2025 jatuh bertepatan dengan musim panas di Arab Saudi. Alhasil, ketika siang hari, suhu udara di Arab Saudi dapat menembus 42 derajat celcius.
Cuaca panas perlahan-lahan baru menurun menjelang maghrib. Di Makkah, suhu udara saat malam hari pun masih menembus 31 derajat celcius.
Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah, Ali Machzumi, membagikan tips agar jamaah tidak merasa kelelahan dan tetap bugar meski cuaca panas melanda Makkah. Ia mengimbau agar jamaah beribadah di Masjidil Haram menjelang sore, atau ketika suhu udara perlahan menurun.
1. Kunjungi Masjidil Haram Jelang Sore
"Melihat cuaca terik, jamaah sebaiknya salat di hotel pada waktu siang hari. Di hotel sudah tersedia Musala. Walaupun siangnya salat di hotel, insya Allah pahalanya akan sama dengan di Masjidil Haram. Dan salat di Masjidil Haram pada petang hari, yaitu Salat Maghrib, Isya, dan Subuh," kata Ali Machzumi.
Saran di atas wajib dicoba. Sebab, jamaah haji Indonesia mesti menjaga kondisi tuduhnya mengingat puncak haji (Arafah, Muzdalifah dan Mina) masih lama, yakni sekira tiga minggu lagi.
Sebaiknya simpan tenaga untuk Armuzna, terutama bagi yang lansia, jangan diforsir agak tidak kelelahan," tegas Ali.
2. Jamaah yang Tiba dari Madinah Disarankan Istirahat Lebih Dulu
Kondisi yang sama disampaikan Ali Machzumi kepada jamaah yang datang dari Madinah ke Makkah. Setibanya di Makkah, jamaah sebaliknya beristirahat dulu di hotel.
Setelah tubuh kembali bugar, baru disarankan menjalankan umrah wajib. Bagaimana dengan jamaah yang datang dari Jeddah?
"Untuk jemaah haji gelombang II agar sudah memakai kain ihram dari Embarkasi. Kemudian mengambil miqat di Yalamlam atau Bandara King Abdul Aziz Jeddah dan bersiap menunaikan umrah wajib pada malam harinya," lanjut Ali Machzumi.